Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Serangan Ad Hominem Gibran | Sekjen PDI-P Kaget Karakter Gibran Berubah

Kompas.com - 23/01/2024, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang serangan ad hominem cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat keempat Pemilu Presiden menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (22/1/2024).

Kemudian, tulisan soal Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mengaku kaget dengan perubahan karakter Gibran juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai Hasto Kristiyanto yang membantah kabar bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Serangan Ad Hominem Gibran: Disoraki Pendukung Lawan, Anies Celingukan, Ganjar Tertawa Kecil

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming melontarkan sejumlah jawaban ad hominem dalam sesi pertama tanya jawab terbuka antarcalon, pada debat kedua cawapres, Minggu (21/1/2024).

Dalam situasi perdebatan, ad hominem adalah upaya menyerang lawan debat dengan mengabaikan substansi pendapat dari pihak lawan debat tersebut. Serangan yang dilakukan justru mengarah pada karakter pribadi dari lawan debat itu sendiri. Yang diserang bukan argumennya, melainkan orang yang mengemukakan argumen tersebut.

Tujuan dari ad hominem adalah untuk membuat kesan yang dapat dibenarkan oleh para audiens yang hadir pada perdebatan tersebut.

Dalam catatan Kompas.com, ad hominem pertama yaitu ketika Gibran mempertanyakan komitmen peduli lingkungan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.

Baca selengkapnya: Serangan Ad Hominem Gibran: Disoraki Pendukung Lawan, Anies Celingukan, Ganjar Tertawa Kecil

2. Usai Debat Cawapres, Sekjen PDI-P: Saya Kaget dengan Perubahan Karakter Gibran, Berbeda dari Jokowi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku kaget melihat penampilan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat pemilihan presiden (Pilpres) pada Minggu (21/1/2024) malam.

Hasto mengatakan, Gibran mengalami perubahan karakter sehingga tidak terlihat seperti ayahnya, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pertama, saya agak kaget dengan perubahan karakter dari Mas Gibran sehingga sangat berbeda jauh dari Pak Jokowi," ujar Hasto saat ditemui di JCC, Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya: Usai Debat Cawapres, Sekjen PDI-P: Saya Kaget dengan Perubahan Karakter Gibran, Berbeda dari Jokowi

3. Hasto Bantah Kabar Jokowi Minta Ketemu Mega, Sarankan Ditemani Sri Mulyani hingga Ahok jika Mau Datang

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto membantah isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bertemu Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri.

Hubungan Jokowi dan PDI-P diketahui tengah merenggang setelah anak sulung mantan Wali Kota Solo itu, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Adapun PDI-P mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Enggak ada," bantah Hasto saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024).

Meski demikian, Hasto menyebut pintu rumah Megawati selalu terbuka.

Baca selengkapnya: Hasto Bantah Kabar Jokowi Minta Ketemu Mega, Sarankan Ditemani Sri Mulyani hingga Ahok jika Mau Datang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com