Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Gibran Meledek Mahfud, Nusron: Itu Guyon Biasa Orang Jawa

Kompas.com - 22/01/2024, 17:55 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menyebut gestur Gibran yang celingak-celinguk pura-pura mencari jawaban cawapres nomor urut 3 Mahfud MD sebagai gaya meledek.

Nusron menganggap gestur celingak-celinguk Gibran hanyalah guyon.

"Kalau bagi anak muda kekinian sekarang yang orang jawab begini-begini (menirukan gestur celingak-celinguk) itu gaya ngeledek, biasa, gaya guyon biasa, orang Jawa," ujar Nusron dalam jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Momen Gibran Celingak-Celinguk Saat Debat, Sebut Cari Jawaban Mahfud MD

Nusron menduga celingak-celinguk yang Gibran lakukan hanya bentuk ketidakpuasan terhadap jawaban Mahfud saja.

Sebab, kata dia, Gibran merasa Mahfud tidak menjawab pertanyaannya soal greenflation atau inflasi hijau.

Namun, yang terpenting, Gibran tidak sampai menyerang pribadi Mahfud.

"Ya mungkin ungkapan rasa ketidakpuasan atas jawaban yang disampaikan oleh Pak Mahfud. Itu saja. Karena pertanyaan greenflation, jawabannya apa," tuturnya.

"Yang penting kan sudah salaman, sudah cium tangan, dan tidak serang pribadi. Enggak menyerang pribadi, enggak sampai kasih nilai 11 dari 100. Itu kan penilaian pribadi. Ini kan enggak ada penilaian pribadi," sambung Nusron.

Sementara itu, terkait respons Yenny Wahid yang menilai Gibran melecehkan Mahfud dengan celingak-celinguk mencari jawaban, Nusron mengatakan Yenny sudah pasti membela Mahfud sebagai timsesnya.

"Tapi kalau Mba Yenny ngomong gitu ya itu relatif, silakan, namanya juga timses pasti membela," imbuhnya.

Baca juga: Kemenhan Tegur Admin Akun X Usai Cuit Tagar Prabowo-Gibran

Sebelumnya, putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menilai aksi calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka yang seolah mencari-cari jawaban di atas panggung melecehkan cawapres nomor 3 Mahfud MD.

Tindakan itu diketahui dilakukan ketika menanyakan soal greenflation atau inflasi hijau kepada Mahfud MD. Pertanyaan itu dijawab dengan kebijakan ekonomi hijau.

"Ya itu kan kesannya melecehkan sekali," kata Yenny Wahid saat ditemui awak media usai menghadiri debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini mengatakan, tindakan itu tidak perlu dilakukan Gibran karena cawapres lainnya, yakni Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar merupakan sosok yang sudah dianggap layak oleh publik dan hampir menjadi wakil presiden.

Menurut Yenny, ekspresi yang penuh sangat hormat dalam debat itu sangat penting. Sebaliknya, bersikap ingin atau sengaja menjatuhkan orang lain menjadi contoh yang tidak baik bagi anak muda.

"Tentu kita tidak ingin masyarakat menilai anak muda tidak ngerti rasa hormat, anak muda tidak punya etika," ujar Yenny Wahid.

"Yang saya khawatirkan setelah debat malam ini adalah orang hanya akan fokus kepada gaya, kepada karakter, kepada cara penyampaian ekspresi bukan substansi," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Nasional
Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Nasional
Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Nasional
Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Nasional
Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Nasional
Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com