Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir, Maruarar Sirait, dan Rini Soemarno Disebut Tak Masuk Struktur TKN Prabowo

Kompas.com - 22/01/2024, 16:51 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengatakan pihaknya tidak menawarkan posisi di dalam struktur TKN ke Menteri BUMN Erick Thohir.

Nusron mengatakan, Erick Thohir harus mundur dari Menteri BUMN terlebih dahulu.

"Ndak (ditawari masuk TKN), kalau masuk struktur kan harus mundur dari menteri Pak Erick Thohir," ujar Nusron saat ditemui di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).

"Jadi biarkan masing-masing itu berjuang dengan caranya masing-masing," sambungnya.

Baca juga: Erick Thohir Klaim Dukung Prabowo-Gibran Atas Inisiatif Sendiri, Tak Masuk TKN

Lalu, terkait eks politikus PDI-P Maruarar Sirait (Ara) yang juga resmi mendukung Prabowo-Gibran, Nusron mengatakan Ara tidak pernah meminta masuk ke TKN.

Nusron yakin Ara bisa mendukung Prabowo-Gibran dengan caranya sendiri.

"Pak Ara juga tidak pernah mau menawarkan diri untuk masuk TKN. Biarkan dia berjuang dengan caranya dia masing-masing. Saya yakin dia punya segmen sendiri kok," tutur Nusron.

Sementara itu, Nusron juga mengatakan eks Menteri BUMN Rini Soemarno tidak akan masuk ke struktur TKN.

Nusron menyebut Rini mendukung Prabowo-Gibran hanya dalam kapasitas sebagai masyarakat.


"Nda ada. Bu Rini enggak masuk TKN. Enggak masuk. Iya, sebagai komponen masyarakat beliau untuk sampaikan dukungan kepada Pak Prabowo," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir tiba-tiba mendatangi rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (21/1/2024) sore.

Erick pun menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.

"Ya (gabung) ke 02. Saya milih beliau gimana? Beliau datang ke rumah saya kan waktu itu ingat? Ketemu keluarga saya. Dan saya bilang saya support beliau," ujar Erick di rumah Prabowo, Minggu.

Erick mengatakan sudah saatnya dirinya mendukung satu paslon tertentu.

Baca juga: Tambah Kekuatan Baru untuk Prabowo-Gibran, Erick Thohir dan Maruarar Sirait Bergabung

Dia menyebut kedatangan ke rumah Prabowo juga berdasarkan inisiatif sendiri.

Sementara Rini Soemarno tampak hadir dalam acara silaturahmi Prabowo dan anggota MDS Coop Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (21/1/2024). 

Adapun, Maruar secara resmi mendeklarasikan diri mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Ia juga hadir menemani Prabowo saat berkampanye di Majalengke, Jawa Barat, Minggu. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com