Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perluas Pasar di Sulawesi, PGN Jalin Kerja Sama dengan Kawasan Industri Mongondow

Kompas.com - 19/01/2024, 12:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com –Sebagai Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk terus memacu optimisme untuk memperluas pangsa pasar gas bumi di wilayah Sulawesi.

Hal itu terjadi karena PGN akan memenuhi kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Mongondow (Kimong), Sulawesi Utara.

Direktur Sales dan Operasi PT PGN TBK, Ratih Esti Prihatini mengungkapkan bahwa peluang kerja sama strategis antara PT PGN dan Kimong mempunyai potensi pasar yang besar. Hal ini karena untuk kebutuhan industri yang akan dikembangkan Kawasan Kimong.

Untuk itu, Ratih Esti Prihatini berharap kajian studi lanjutan di Kawsan Kiming dapat berjalan lancar. Ini agar kerja sama konkret dapat terwujud dalam waktu tidak lama lagi.

Rauh mengatakan, berdasarkan kajian tahap awal, pihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas dapat mencapai sebesar 45 billion bristh thermal unit per day (BBTUD).

PGN mengupayakan penyediaan gas dalam bentuk liquefied natural gas (LNG) untuk memenuhi kebutuhan energi para perusahaan di Kimong.

“Dengan adanya suplai gas di Kimong, diharapkan (dapat) menarik minat investor untuk berinvestasi di wilayah tersebut. PGN berkomitmen penuh untuk menjaga ketersediaan pasok, sehingga dapat dimanfaatkan optimal sesuai dengan kebutuhan,” ujar Ratih dalam sambutannya pada penandatanganan pokok-pokok kerja sama dengan Kimong di Kantor PGN Pusat, Jumat (18/1/2024).

Baca juga: PGN Salurkan Gas Alam Cair ke Smelter di Sulawesi Tenggara

Ia menyatakan bahwa PGN sangat terbuka untuk berkolaborasi bersama. Sebagai aggregator gas nasional, PGN menyediakan layanan gas pipa, LNG maupun compressed natural gas (CNG).

Dengan menyediakan layanan itu, PGN dapat men-support ketersediaan gas untuk Kimong yang dapat menjadi nilai tambah bagi kawasan industri.

"Kami juga berpengalaman memasok gas bumi di lebih kurang 2.600 industri dan lebih dari 800 ribu rumah tangga. Pengalaman ini bisa melengkapi rencana pengembangan di kawasan,” lanjut Ratih dalam siaran persnya, Jumat.

Ia mengatakan, kerja sama ini dapat berkembang lebih luas, mengingat PGN memiliki anak perusahaan dan afiliasi di berbagai lingkup bisnis.

Untuk itu, PGN dapat turut berperan serta dalam rencana pembangunan Kimong dengan tidak terbatas hanya penyaluran gas.

Direktur PT Kawasan Industri Mongondow (Kimong) Ervan Adi Nugroho menyambut baik kerja sama dengan PGN.

Ia mengatakan, karena Kimong satu group dengan Paramount, perusahaan yang bergerak di bidang properti, maka kerja sama dengan PGN dapat lebih dikembangkan lagi di bidang lain.

Perkuat peran PGN di Indonesia Timur

Direktur Sales dan Operasi PT PGN TBK, Ratih Esti Prihatini memberikan sambutan pada acara penandatanganan pokok-pokok kerja sama PGN dengan PT Kawasan Industri Mongondow (Kimong) di Kantor PGN Pusat, Jakarta, Jumat (18/1/2024).DOK. PGN Direktur Sales dan Operasi PT PGN TBK, Ratih Esti Prihatini memberikan sambutan pada acara penandatanganan pokok-pokok kerja sama PGN dengan PT Kawasan Industri Mongondow (Kimong) di Kantor PGN Pusat, Jakarta, Jumat (18/1/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com