Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Kasus Kekerasan Perempuan di Indonesia seperti Fenomena Gunung Es

Kompas.com - 18/01/2024, 21:42 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan, fenomena kekerasan terhadap perempuan seperti gunung es yang terlihat dan tak sebanding dengan kenyataannya.

Begitu juga dengan permasalahan lingkungan hidup dan agraria yang datanya terlihat sangat sedikit dibandingkan peristiwa konflik yang terjadi.

"Ini adalah urusan-urusan penting yang sebagian permasalahannya itu seperti berada di dalam kondisi puncak gunung es yang terlihat dan yang senyatanya ada itu tidak sebanding," kata Anies saat ditemui di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).

"Misalnya , ekerasan pada perempuan, itu datanya menunjukkan dari LBH (lembaga bantuan hukum) dari 200 hanya empat yang lapor," ujarnya lagi.

Baca juga: 17 Tahun Aksi Kamisan, Anies: Mudah-mudahan Kita Bisa Selesaikan Satu-satu

Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, pemerintah harus hadir dengan program perlindungan perempuan.

Tidak hanya itu, Anies menyebut, harus ada juga program pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan respons cepat apabila ada kasus kekerasan yang terjadi.

"Penanganan kemudian juga sampai pada rehabilitasi," kata Anies.

Jika terpilih menjadi presiden, Anies berjanji akan serius mengatasi kekerasan terhadap perempuan tersebut.

"Supaya semua perempuan merasakan perlindungan dan ketika ada masalah tidak justru disalahkan tapi justru dilindungi, itu prinsipnya kira-kira," ujar Anies.

Baca juga: Saat Anies Ditanya Solusi Konkret Konflik Penambangan Batu Andesit di Wadas...

Kasus kekerasan terhadap perempuan pernah juga disebut sebagai fenomena gunung es oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengatakan, kasus kekerasan 21 tahun terakhir berada di angka 2,7 juta.

Namun, angka tersebut dinilai sangat sedikit jika dibandingkan dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia.

"Kalau kami tetap berkeyakinan data yang dilaporkan itu adalah puncak gunung es, kalau dibandingkan dengan penduduk Indonesia, data kekerasan berbasis gender sekitar 2,7 juta, itu kecil kalau dibandingkan dengan (jumlah) penduduk Indonesia," kata Siti Aminah pada 20 Juni 2023.

Baca juga: Saat Anies Enggan Beri Nilai Kementerian LHK yang Dipimpin Politikus Nasdem...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com