JAKARTA, KOMPAS.com - Litbang Kompas melihat antusiasme warga untuk pemilih pada Pemilu 2024 relatif tinggi. Itu merujuk pada hasil survei akhir November hingga awal Desember 2023,
Menurut hasil survei Litbang Kompas, sebanyak 89,2 persen responden menyatakan akan menggunakan hak pilihnya.
"Hanya sekitar 10,4 persen responden yang masih dalam posisi ragu-ragu atau belum menentukan pasti,” tulis peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko sebagaimana dikutip dari Kompas.id, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Survei “Litbang Kompas”: Performa Prabowo dalam Debat Kedua Dinilai Paling Rendah
Berdasarkan hasil survei itu, Vincentius menilai antusiasme publik tinggi dan bahkan meningkat dari dua pilpres sebelumnya.
Pada 2014 misalnya, tingkat partisipasi pemilih pada Pihanya 69,6 persen. Angka partisipasi itu meningkat menjadi 81,9 persen pada Pilpres 2019.
Tren peningkatan juga terjadi pada pemilihan calon anggota legislatif (Pileg) yakni 75,1 persen pada 2014 dan 81,7 persen pada 2019.
Vincentius mengungkapkan, dalam hasil survei Litbang Kompas terbaru, dari 89,2 persen, sebanyak 81,7 persen responden menyatakan akan memilih, baik dalam pilpres maupun pileg.
“Sementara itu, ada 6,3 persen responden yang hanya akan memilih presiden dan 1,2 persen yang hanya akan memilih legislatif,” tutur Vincentius.
Dalam penjelasannya, Vincentius menyoroti tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi dalam pemilu itu merupakan modal sosial yang bisa mendukung kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi.
Menurut Vincentius, modal sosial ini berada di luar kendali Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Meski demikian, tingkat partisipasi juga turut dipengaruhi faktor eksternal seperti, sosialisasi oleh KPU, kampanye politik, lingkungan sosial, dan media.
“Apa pun faktor yang mempengaruhi, tingginya antusiasme publik menyambut pemilu menjadi cerminan positif,” tutur Antony.
Baca juga: Survei “Litbang Kompas”: Mayoritas Responden Tetap pada Pilihannya Usai Saksikan Debat Capres
Adapun survei periodik Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka mulai 29 November sampai 4 Desember 2023.
Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen, margin of error penelitian 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei ini sepenuhnya dibiayai Harian Kompas.
Selengkapnya analisis Litbang Kompas ini bisa dibaca di sini. Sementara hasil survei lengkap bisa disimak di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.