Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Anies dan Ganjar Bangun Komunikasi, TKN Yakin Dukungan Rakyat ke Prabowo Justru Makin Kuat

Kompas.com - 14/01/2024, 17:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro mengatakan, sah-sah saja bagi kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berkomunikasi untuk melawan pasangan Prabowo-Gibran.

Namun, Juri mengingatkan, bukan berarti masyarakat akan selalu mengikuti perkataan para elite politik.

"Ya terhadap perkembangan pilpres, di mana berkembang berita tentang komunikasi antar pendukung calon atau tim sukaes calon nomor 1 nomor 3, ya itu bagian dari hak mereka. Dan sah-sah saja dalam pilpres ini," ujar Juri saat ditemui di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2024).

"Tapi kami yakin bahwa manuver para elite politik ini tidak selalu mencerminkan apa yang menjadi pilihan atau aspirasi masyarakat pada umumnya," sambungnya.

Baca juga: Soal Koalisi dengan Ganjar-Mahfud, Cak Imin: Belum Tahu karena Pilpres Belum Ada Hasilnya

Juri menjelaskan, Prabowo yakin dukungan dari rakyat kepadanya justru semakin besar, meski elite 01 dan 03 sedang membangun komunikasi untuk melawan 02.

Dia menyebut hasil survei akhir-akhir ini juga menunjukkan pasangan nomor urut 2 masih menjadi yang tertinggi,

"Jadi meskipun di elite mungkin membangun komunikasi, membangun kerja sama untuk menghadapi Pak Prabowo, Pak Prabowo yakin dukungan dari arus bawah akan semakin kuat. Terlihat dari perkembangan akhir-akhir ini," tutur Juri.

Baca juga: Singgung soal Umpatan Prabowo, PDI-P: Jati Diri Tidak Bisa Ditutupi

Lalu, Juri menyampaikan kubu Prabowo-Gibran terbuka terhadap semua pihak untuk berkomunikasi.

Akan tetapi, kata dia, yang terpenting saat ini adalah mencari dukungan seluas-luasnya kepada masyarakat.

"Jadi Pak Prabowo selalu menyampaikan pesan, 'ya kita hormati masing-masing saja, kita tampilkan masing-masing secara baik di hadapan masyarakat. Nanti masyarakat yang akan menentukan'," imbuhnya.

Lantas, apakah TKN Prabowo-Gibran berkomunikasi dengan partai lain terkait kemungkinan Pilpres 2024?

Juri mengakui ada komunikasi itu. Hanya saja, bukan untuk konsumsi publik.

"Ada, tapi tidak untuk konsumsi," ucap Juri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com