JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini membantah pandangan yang menilai komentar Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca-debat ketiga pemilihan presiden (Pilpres) berpihak ke pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Faldo mengatakan, komentar Jokowi soal debat ketiga Pilpres bukan hanya ditujukkan ke salah satu capres.
"Jangan ke geeran. Memang presiden ngomong ke satu orang. Ngomong ketiga-ketiganya kok," kata Faldo Maldini saat ditemui di Kawasan Jakarta Timur, Rabu (10/1/2024).
Politikus PSI ini juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi memberikan komentar soal debat karena ikut memantau proses debat.
"Presiden punya concern lah terhadap kualitas pembicaraan publik kita. Presiden mantau," ujar Faldo.
Baca juga: Komentar Jokowi soal Debat Capres Dinilai Tidak Tepat dan Kurang Etis
Diketahui, debat ketiga Pilpres yang digelar pada Minggu, 7 Januari 2024 malam, diikuti oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan; capres nomor urut 2 Prabowo Subianto; dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Istora Senayan, Jakarta.
Tema debat terkait isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Dalam debat, Anies dan Ganjar beberapa kali menanyakan Prabowo soal rekam jejaknya selama empat tahun terakhir memimpin Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Setelah debat itu, Jokowi menyebut bahwa debat kurang menampilkan substansi dan visi para capres.
Jokowi juga mengatakan, debat mempertontonkan tindakan saling serang yang dilakukan para capres.
“Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Serang, Banten pada 8 Januari 2024.
Baca juga: Presiden Jokowi Banjir Kritik Usai Minta Format Debat Pilpres Diubah
Oleh karena itu, menurut Presiden, kemungkinan ada banyak orang kecewa dengan jalannya debat capres pada Minggu malam.
Presiden Jokowi kemudian meminta agar debat pilpres selanjutnya diformat dengan lebih baik lagi.
"Ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang," ujar Jokowi.
Komentar Jokowi itu turut mendapat kritikan, termasuk dari peneliti senior dari Imparsial, Al Araf. Dia menyebut bahwa pernyataan Jokowi soal debat ketiga pilpres semakin jelas menunjukkan keberpihakan kepada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.