Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Banjir Kritik Usai Minta Format Debat Pilpres Diubah

Kompas.com - 10/01/2024, 08:54 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Usulan Presiden Joko Widodo agar format debat Pemilihan Presiden 2024 diubah, usai menyaksikan debat ketiga pada Minggu (7/1/2024) lalu, dipertanyakan. Sikap presiden dinilai kurang etis bahkan terkesan memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan calon yang ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.

Saat mengunjungi Provinsi Banten, Senin (8/1/2024), Presiden menyebut bahwa debat ketiga yang menghadirkan para calon presiden sebagai pesertanya, kurang menampilkan substansi dan visi para capres.

Presiden menganggap, para capres justru menampilkan adegan saling serang.

Baca juga: Debat Ketiga Capres-Cawapres: Dikritik Jokowi, Dipuji Maruf Amin

“Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Serang, Banten pada 8 Januari 2024.

Saat debat, capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memang beberapa kali melontarkan pertanyaan terkait pertahanan kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Namun, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu tak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan. Ia berdalih waktu yang diberikan tidak cukup untuk memberikan penjelasan, serta meminta bertemu langsung dengan capres untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

Baca juga: Kritik Respons Jokowi soal Debat Capres, Ahli: Dia Masih Presiden RI

Presiden kemudian berharap agar format debat Pilpres 2024 yang masih menyisakan dua kali debat dapat diubah agar pelaksanaannya lebih baik.

"Ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang," ujar Jokowi.

Ditemui terpisah, Anies membantah bahwa pertanyaan yang dilontarkannya saat debat bertujuan untuk membahas kebijakan Prabowo sebagai Menhan, bukan menyerang sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Malah aneh kalau dipandang sebagai personal, ini sama sekali tidak ada yang personal, semuanya adalah tentang kebijakan. Bisa direview ulang kok apa yang kemarin dibahas," kata Anies di Gorontalo.

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut satu Anies Baswedan saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut satu Anies Baswedan saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Senada, Ganjar juga mengaku tidak menyerang personal calon presiden lain dalam debat ketiga pilpres.

"Saya enggak menyerang personal, saya menyerang program," kata Ganjar singkat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin malam.

Sebagai informasi, Ganjar sempat menyampaikan sejumlah data yang dikeluarkan berbagai lembaga pemeringkat internasional yang menilai kekuatan pertahanan suatu negara, termasuk Indonesia.

Selain itu, Anies dan Ganjar juga sempat mempertanyakan pembelian alutsista bekas di Kementerian Pertahanan.

Baca juga: Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Ikrar: Itu Kekecewaan Presiden

Itu persepsi presiden

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD juga tidak sependapat dengan komentar Jokowi terkait debat ketiga.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com