Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Nilai 11 dari 100 oleh Anies, Prabowo: Kalau dari Ente, Emang Gue Pikirin?

Kompas.com - 09/01/2024, 12:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali mengungkit dirinya diberi nilai 11 dari 100 terkait kinerja sebagai Menteri Pertahanan oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024.

Dalam sambutannya pada acara konsolidasi relawan se-Riau, Prabowo mengaku tidak memikirkan penilaian itu.

“Orang Betawi punya semacam bahasa sendiri, dialeg sendiri, jadi karena saya lahir di Jakarta, saya juga suka bahasa Betawi. Jadi, kemarin saya dapat penilaian dari seorang ya, kalian tahulah siapa, yang kasih penilaian 11 dari 100,” kata Prabowo di Gelanggang Olahraga Remaja, Pekanbaru, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Bantah Prabowo, Pengamat Sebut Tak Semua Data Pertahanan Rahasia

“Jawaban saya sebagai seorang anak Betawi, ‘Kalau dari ente mah emang gue pikirin?'” ujar Prabowo.

“Aku enggak apa-apa ya ngomong begini ya?” ucap Prabowo lagi.

“Atau kalian mau dengar orasi kebangsaan bahwa kita harus begini-begini, ngantuk semua, benar enggak?” kata dia.


Sekali lagi, Prabowo mengaku tidak masalah diberi nilai 11 dari 100 oleh Anies.

“Saya dari muda, saya pertaruhkan nyawa, saya naik-turun gunung membela merah putih, dikasih nilai sekian emang gue pikirin?” kata Prabowo.

Baca juga: Diberi Anies Nilai 11 dari 100, Prabowo Garuk-garuk Kepala Sambil Cengengesan

Sebelumnya, Anies Baswedan memberikan angka rendah untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Ia memberi nilai Prabowo 11 dari 100.

Anies menyampaikan, kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggapnya belum memihak pada prajurit TNI, misalnya pemberian tunjangan dan pembelian alutsista bekas.

“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian,” ucap Anies dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Sebelumnya, capres nomor urut 1 Ganjar Pranowo memang memberikan angka 5 untuk kinerja Kemenhan yang dipimpin Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com