Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Jejak Anies, Ganjar-Mahfud Akan Sapa Masyarakat Lewat Media Sosial

Kompas.com - 05/01/2024, 16:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, kini rutin melakukan siaran langsung di aplikasi TikTok dan Instagram

Anggota Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Satya Heragandhi, mengatakan masyarakat bisa berdiskusi melalui siaran langsung dengan Ganjar dan Mahfud pada malam hari.

"Teman-teman silahkan diikuti akun TikTok-nya Pak Ganjar, IG -nya Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan Mas Alam, karena malam hari malah kita punya kesempatan untuk langsung berdiskusi dengan beliau," kata Satya di Gedung High End, Jakarta, Jumat (5/1/2023).

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Prabowo-Gibran Ungguli Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin di Jatim

Satya menuturkan, waktu malam hari dipilih karena sudah tidak ada lagi kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Ganjar dan Mahfud.

"Seusai urusan kampanye dan lain sebagainya, sekarang menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat melalui platform-platform itu," ujar Satya.

Salah satu siaran langsung yang sudah dilakoni Ganjar adalah ketika ia tampil berdiskusi dengan Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno.

Selain Ganjar-Mahfud, anak Ganjar, Muhammad Zinedine Alam juga ikut melakukan siaran langsung di media sosial.

Baca juga: TPN Luncurkan 4 Aplikasi untuk Promosikan Ganjar-Mahfud

"Kalau untuk TikTok, sebenarnya Pak Ganjar, Pak Mahfud, dan Mas Alam, itu sudah mulai aktif, bahkan Mas Alam sudah lebih dulu ya," kata Satya.

Di antara para kandidat, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merupakan kandidat pertama yang melakukan siaran langsung.

Anies terhitung sudah dua kali live di TikTok, yakni pada Kamis (28/12/2023), dan Jumat (30/12/2023).

Dalam siaran langsung, mantan Gubernur DKI Jakarta itu membahas sejumlah topik seperti skripsi dan kehidupan anak muda, juga melakukan tanya jawab dengan warganet.

Baca juga: Kepada Warga Desa, Arsjad Rasjid Cerita soal Ganjar yang Tak Mau Lupa Pernah Susah

Anies mengakui bahwa ia bicara mengenai isu-isu ringan melalui live TikTok. Menurutnya, siaran langsung ini dapat menjangkau banyak kalangan, khususnya anak muda.

“Kalau kemarin kita live-nya itu ketemu muka dengan Desak Anies yang itu serius, temanya tema-tema yang kebijakan, tema-tema yang politis, kalau ini (live TikTok) kami ingin menjangkau semua dengan, ya, barangkali lebih santai,” kata Anies dikutip dari Kompas TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com