REMBANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut bahwa dana program pemutihan utang nelayan yang ia canangkan kemungkinan 3-4 kali lebih kecil ketimbang program sejenis untuk kalangan petani.
Pemutihan utang ini dilakukan dengan cara penghapusan kredit macet nelayan terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Sekitar Rp 190-an miliar kalo tidak salah, (bisa) lebih kecil lagi. Karena jumlah nelayan 2,2 juta orang,” kata Ganjar selepas peluncuran Program Penghapusan Kredit Macet Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).
Ganjar mengungkapkan, nelayan menghadapi berbagai tekanan ekonomi yang membuat produktivitas mereka tidak sesuai harapan.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Musuh Kita Bukan Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Melainkan Kemiskinan
Ada persoalan seperti keterbatasan kuota subsidi solar bagi nelayan dengan kapal 3-5 gross tonnage (GT) yang membuat kemampuan melaut juga ikut terbatas.
Hal lain yang juga menjadi masalah yaitu pola jual-beli di pelelangan ikan. Nelayan yang ia temui mengaku hasil penjualan ikan kerap kali baru diterima sebulan setelah transaksi.
Ganjar menuturkan, nelayan yang ia temui tak selalu meminjam dalam jumlah besar, tetapi ternyata juga kesulitan untuk melunasinya karena faktor-faktor tadi.
"Maka rasanya mereka mesti dibantu. Tadi saya bertemu (nelayan), pinjamnya, bayangkan, cuma Rp 9 juta dan sekarang kondisinya keluarganya sangat sulit," kata politikus PDI-P tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.