JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 2,3 juta pada 2024 ini masih fokus untuk memenuhi tenaga guru dan tenaga kesehatan (nakes).
Anas menyebut, tenaga pendidikan dan nakes masih sangat dibutuhkan karena tidak bisa digantikan dengan teknologi.
"Kita ingin sampaikan pertama adalah fokus kepada pelayanan dasar, yaitu tenaga guru dan tenaga kesehatan. Yang belum terpenuhinya kebutuhan pelayanan dasar yaitu guru tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia Termasuk di daerah-daerah pinggiran atau 3T," ujar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: Pemerintah Buka 2,3 Juta Lowongan ASN untuk 2024
Kemudian, rekrutmen ASN pada tahun ini juga bertujuan menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN di lintas pemerintahan.
Selain itu, juga untuk merekrut talenta-talenta baru, khususnya fresh graduate melalui seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Talenta-talenta baru ini nanti adalah talenta digital dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang merata di seluruh Indonesia dan juga untuk Ibu Kota Nusantara (IKN)," ungkap Anas.
Kemudian rekrutmen ASN tahun ini pun untuk mengurangi sedapat mungkin rekrutmen jabatan yang akan terdampak transformasi digital.
Anas menuturkan, Kemenpan-RB telah memetakan jabatan-jabatan mana yang masih tumbuh atau positive growth dan jabatan mana yang negative growth serta zero growth.
"Ada dua sektor posisi jabatan yang ke depan masih tumbuh atau positive growth. Yaitu tenaga pendidikan, yang kedua adalah sektor kesehatan," ungkap Anas.
"Karena ini tidak bisa digantikan dengan teknologi di beberapa titik. Khususnya nakes yang melayani Masyarakat di berbagai daerah di pelosok Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dibukanya lowongan untuk menjadi ASN pada 2024. Lowongan yang dibuka yakni total sebanyak 2.302.543 atau 2,3 juta.
Hal tersebut disampaikan Azwar Anas usai rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kenaikan Gaji dan Penataan Manajemen ASN
"Hari ini baru saja Bapak Presiden mengumumkan terkait dengan rekrutmen ASN di tahun 2024," ujar Anas.
"Totalnya 2.302.543. Yang terdiri dari 690.822 itu adalah (untuk seleksi) CPNS umum atau (untuk) fresh graduate yang telah lama tidak dibuka (lowongannya) untuk ini," lanjutnya.
Kemudian, sebanyak 1.605.694 diperuntukkan bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).