Anas menyebut, tenaga pendidikan dan nakes masih sangat dibutuhkan karena tidak bisa digantikan dengan teknologi.
"Kita ingin sampaikan pertama adalah fokus kepada pelayanan dasar, yaitu tenaga guru dan tenaga kesehatan. Yang belum terpenuhinya kebutuhan pelayanan dasar yaitu guru tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia Termasuk di daerah-daerah pinggiran atau 3T," ujar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Kemudian, rekrutmen ASN pada tahun ini juga bertujuan menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN di lintas pemerintahan.
Selain itu, juga untuk merekrut talenta-talenta baru, khususnya fresh graduate melalui seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Talenta-talenta baru ini nanti adalah talenta digital dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang merata di seluruh Indonesia dan juga untuk Ibu Kota Nusantara (IKN)," ungkap Anas.
Kemudian rekrutmen ASN tahun ini pun untuk mengurangi sedapat mungkin rekrutmen jabatan yang akan terdampak transformasi digital.
Anas menuturkan, Kemenpan-RB telah memetakan jabatan-jabatan mana yang masih tumbuh atau positive growth dan jabatan mana yang negative growth serta zero growth.
"Ada dua sektor posisi jabatan yang ke depan masih tumbuh atau positive growth. Yaitu tenaga pendidikan, yang kedua adalah sektor kesehatan," ungkap Anas.
"Karena ini tidak bisa digantikan dengan teknologi di beberapa titik. Khususnya nakes yang melayani Masyarakat di berbagai daerah di pelosok Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dibukanya lowongan untuk menjadi ASN pada 2024. Lowongan yang dibuka yakni total sebanyak 2.302.543 atau 2,3 juta.
Hal tersebut disampaikan Azwar Anas usai rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
"Totalnya 2.302.543. Yang terdiri dari 690.822 itu adalah (untuk seleksi) CPNS umum atau (untuk) fresh graduate yang telah lama tidak dibuka (lowongannya) untuk ini," lanjutnya.
Kemudian, sebanyak 1.605.694 diperuntukkan bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Anas kemudian merinci formasi apa saja yang akan dibuka untuk rekrutmen ASN tahun ini.
Dari total 2,3 juta lowongan ASN, sebanyak 429.183 nya adalah untuk instansi pusat. Dari 429.183 kebutuhan untuk instansi pusat itu, di dalamnya, ada 207.247 lowongan untuk CPNS fresh graduate.
"Itu untuk dosen sebanyak 15.460 formasi, tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis sebanyak 191.787," ungkap Anas.
Kemudian untuk lowongan seleksi PPPK sebanyak 221.936. Jumlah itu diperuntukkan bagi formasi tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Anas melanjutkan, untuk seleksi ASN di daerah dibuka sebanyak 1.867.333.
"Yang terdiri atas CPNS yang fresh graduate atau CPNS umum sebanyak 483.575 formasi untuk tenaga teknis. Kemudian PPPK sebanyak 1.383.758, yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 419.146," tutur Anas.
"Kemudian tenaga kesehatan sebanyak 417.196 dan tenaga teknis sebanyak 547.416," tambahnya.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/05/16043691/menpan-rb-rekrutmen-asn-2024-masih-fokus-untuk-guru-dan-nakes