JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan dibukanya lowongan untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) pada 2024.
Lowongan yang dibuka yakni total sebanyak 2.302.543 atau 2,3 juta.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas selepas rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
"Hari ini baru saja Bapak Presiden mengumumkan terkait dengan rekrutmen ASN di tahun 2024," ujar Anas.
"Totalnya 2.302.543 yang terdiri dari 690.822 itu adalah (untuk seleksi) CPNS umum atau (untuk) fresh graduate yang telah lama tidak dibuka (lowongannya) untuk ini," kata dia.
Baca juga: 15 Link dan Cara Melihat Pengumuman Akhir CPNS 2023
Kemudian, sebanyak 1.605.694 diperuntukkan bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Anas kemudian merinci formasi apa saja yang akan dibuka untuk rekrutmen ASN tahun ini.
Dari total 2,3 juta lowongan ASN, sebanyak 429.183 di antaranya untuk instansi pusat.
Dari 429.183 kebutuhan untuk instansi pusat itu, di dalamnya ada 207.247 lowongan untuk CPNS fresh graduate.
"Itu untuk dosen sebanyak 15.460 formasi, tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis sebanyak 191.787," ungkap Anas.
Baca juga: Aceh Utara Usulkan 3.000 CPNS dan PPPK 2024
Kemudian, untuk lowongan PPPK sebanyak 221.936.
Jumlah itu diperuntukkan bagi formasi tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Anas mengatakan, untuk seleksi ASN di daerah dibuka sebanyak 1.867.333.
"Yang terdiri atas CPNS yang fresh graduate atau CPNS umum sebanyak 483.575 formasi untuk tenaga teknis. Kemudian PPPK sebanyak 1.383.758, yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 419.146," tutur Anas.
"Kemudian tenaga kesehatan sebanyak 417.196 dan tenaga teknis sebanyak 547.416," kata dia.
Anas mengatakan, kebutuhan seleksi ASN untuk instansi daerah akan lebih besar dibandingkan instansi pusat.
Sebab, kebutuhan ASN di daerah lebih tinggi 70 persen dibanding ASN kita yang ada di pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.