Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Klaim KTP Sakti Solusi Pemerataan Penyaluran Bantuan Pendidikan

Kompas.com - 04/01/2024, 19:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengklaim bahwa program andalannya, KTP Sakti, bakal menjadi solusi pemerataan penyaluran bantuan pendidikan di segala jenjang.

Menurutnya, program itu sekaligus memperbaiki semua basis data. Oleh karenanya, penyaluran bantuan bakal tepat sasaran.

Melalui KTP Sakti, Ganjar juga berharap dapat mewujudkan Satu Data Indonesia.

“Nanti kita sama ratakan. Pokoknya, yang harus dapat bantuan wajib hukumnya dibantu. Nanti, pakai KTP Sakti, diperbaiki semua data-datanya,” kata Ganjar saat berdialog dengan para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Sindir Profesionalisme KPU, Ganjar: Penyelenggara Pemilu Kok Minta Maaf Terus

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menyinggung kesan pembedaan yang didapatkan masyarakat terkait program bantuan pendidikan madrasah dari Kementerian Agama (Kemenag).

Sejumlah nelayan di acara itu mengaku bantuan tersebut tidak sampai kepada anak-anak yang bersekolah di madrasah.

Ganjar menekankan bahwa seandainya terpilih sebagai Presiden, pemerintahan yang kelak dipimpinnya akan menjamin bantuan pendidikan untuk masyarakat tidak mampu.

“Kalau itu siswa dari keluarga tidak mampu, insya Allah pemerintah yang akan menjamin, kalau perlu sampai sarjana,” ujar Ganjar.

Baca juga: Ganjar Ungkap Kader di Daerah Dapat Telepon Intimidatif, Diminta Tidak Kencang-kencang

Diketahui pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar-Mahfud punya program unggulan KTP Sakti.

Ganjar sempat menjelaskan bahwa program itu merupakan integrasi dari beragam kartu-kartu pro rakyat era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Program ini, menurut Ganjar, mengedepankan kebijakan satu data melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Sebenarnya itu satu kartu terintegrasi. Di situ ada NIK, kita bisa melakukan profiling, ahli IT cukup banyak, dan sebenarnya itulah basis data kita," kata Ganjar dalam dialog calon presiden yang digelar di Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat pada 19 Desember 2023.

Melalui program KTP Sakti, para petani yang mengaku kesulitan mendapatkan pupuk murah juga bisa teratasi. 

Baca juga: Soal KTP Sakti, Ganjar Pranowo: Saya Dipaksa untuk Berjanji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com