JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto ditanya mengenai susu UHT yang dibagi-bagikan oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka secara gratis kepada masyarakat.
Pasalnya, susu UHT dinilai kurang sehat. Prabowo pun mengakui bahwa susu yang paling sehat adalah yang langsung berasal dari sapi.
Hal tersebut terjadi saat Prabowo diundang sebagai capres dalam rangka Hari Pers Nasional di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
"Jadi susu ya yang paling baik dan yang paling sehat adalah susu yang tentunya langsung dari sapi. Yang kemasan-kemasan mungkin kebanyakan adalah pada pengawet dan mungkin gulanya terlalu banyak dan sebagainya," ujar Prabowo.
Baca juga: Saat Kubu Prabowo Balas Kritik Cak Imin dan PDI-P soal Utang Pembelian Alutsista...
Prabowo lantas mengatakan, untuk menyediakan susu yang sehat kepada anak-anak, maka mereka membutuhkan kehendak.
Jika Prabowo memiliki kehendak, maka dirinya akan memperbanyak populasi sapi di Indonesia.
"Dan ini sebetulnya dulu waktu zaman orde baru ini sebetulnya sebagian sudah dilaksanakan," katanya.
Prabowo mengatakan, dulu produksi susu dari Indonesia bisa mencapai 50 persen. Tetapi, kini angka produksi susu di Indonesia menurun menjadi 15 persen.
"Kalau kita punya kehendak politik, ya sudah untuk satu, dua, tiga, empat tahun kita beli sapinya, kita kembangkan di Indonesia," ujar Prabowo.
Baca juga: GKIA Prihatin Ada Program Bagi-bagi Susu Gratis Cegah Stunting, Sebut Gula di Susu UHT Tinggi
Menurut Prabowo, mengimpor sapi dari Brazil harganya terlalu mahal jika dibandingkan dengan mengimpor sapi dari India.
Dia menilai bahwa Indonesia perlu mengimpor 1,5 juta sapi untuk dikembangkan menjadi minimal 2,5 juta sapi dalam rangka menyediakan susu kepada anak-anak Indonesia.
"Kira-kira begitu strategi kita. Ini tidak instan, tapi ada will-nya, ada kehendak. Penting untuk anak-anak kita kasih gizi," katanya.
Baca juga: Bawaslu Nyatakan Kegiatan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Langgar Aturan HBKB
Kemudian, Prabowo mengungkapkan sebuah eksperimen yang sudah pernah dilakukan di sekolah.
Eksperimen itu adalah memberikan telur secara rutin kepada murid-murid sekolah.
Setelah enam bulan, Prabowo mengungkapkan, semua nilai akademis siswa di sekolah tersebut meningkat.
"Jadi ini terbukti anak-anak kita harus kita intervensi sekarang. KIta tidak bisa bicara teori-teori ya kan. Kita tidak bisa bicara terlalu banyak teori. Anak-anak kita, terutama anak-anak orang yang ekonomi lemah kita harus berpihak sekarang, we cannot wait. Jadi itu jawaban saya. Kita sudah hitung semua," ujar Prabowo.
Baca juga: Kubu Prabowo Klaim Program Makan Siang Gratis Dapat Respons Positif Masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.