Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Kondisi Politik Diprediksi Aman Jelang Puncak Kampanye, Fahira Idris: Masyarakat Jangan Mau Dipolarisasi

Kompas.com - 03/01/2024, 13:43 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, eskalasi politik dipastikan semakin menghangat menjelang puncak masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurutnya, intensitas kampanye peserta pemilu, terutama calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) akan semakin masif dan melibatkan massa yang besar karena sudah diperbolehkan menggelar rapat umum. 

“Suhu politik dipastikan akan menghangat bahkan panas karena capres/cawapres akan berkampanye massif di darat terutama lewat rapat umum dan di udara melalui berbagai iklan,” katanya dalam siaran pers, Rabu (3/1/2024). 

Fahira menilai, suhu politik akan semakin menghangat karena semua pasangan calon (paslon) akan memanfaatkan berbagai platform media cetak, media massa elektronik, dan media daring untuk berkampanye.

Untuk itu, dia meminta semua partai politik (parpol) dan paslon terus menerus mengingatkan pendukung masing-masing untuk saling menahan diri. 

Baca juga: Fahira Idris: Indonesia Takkan Maju Selama Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Tinggi

“Tolong, masing-masing pendukung diingat terus bahwa yang diadu gagasan bukan fisik,” ujarnya.

Fahira menyebutkan, gelaran pemilu di mana pun pasti melahirkan polarisasi, terlebih di Indonesia yang merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. 

Namun, kata dia, polarisasi yang terjadi selama kampanye harus dikelola dengan penuh kesadaran agar tidak tidak bertransformasi menjadi perpecahan, apalagi konflik menjelang pemungutan suara dan setelahnya.

Fahira menilai, usia demokrasi Indonesia yang lebih dari dua dekade idealnya sudah membentuk kesadaran bahwa berbagai macam perbedaan, bahkan pertentangan, di dalam masyarakat adalah hal yang biasa atau sebuah keniscayaan. 

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat sebagai pemilik sah harus menolak upaya-upaya yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk mengeraskan polarisasi selama Pemilu 2024 menjadi perpecahan dan konflik.

Baca juga: Ingin Generasi Muda Bebas dari Minuman Beralkohol, Fahira Idris Minta RUU LMB Segera Disahkan

"Masyarakat jangan mau dipolarisasi, Jika nanti polarisasi semakin meruncing, ingatlah bahwa kita ini satu rumah. Kita semua punya ikatan batin yang sama dengan Tanah Air ini,” katanya. 

Fahira mengatakan, setiap orang di bumi pertiwi senasib sepenanggungan dalam bingkai sebuah bangsa bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

“Satu prinsip dasar yang harus dipegang teguh oleh siapapun di negeri terutama para pengambil kebijakan adalah bangsa ini akan berkah jika para pemimpin dan wakil rakyatnya lahir dari proses pemilu yang demokratis, jujur, dan adil,” ungkapnya. 

Calon legislatif (Caleg) DPD RI Dapil DKI Jakarta itu pun mengajak semua pihak bersama-sama menjaga Pemilu 2024 menjadi berkah bagi bangsa.

Sebagai informasi, kampanye akbar yang ditandai dengan kampanye rapat umum, iklan di media massa cetak, media massa elektronik, dan media daring akan berlangsung pada 21 Januari hingga 10 Februari 2024. 

Oleh karenanya, eskalasi politik yang semakin menghangat menjelang kampanye akbar Pemilu 2024 harus segera didinginkan. 

Baca juga: Wujudkan Jakarta Kota Ramah Disabilitas, Fahira Idris: Kesamaan Kesempatan adalah Kunci

Sebab, menjaga suhu politik yang stabil sangat penting agar setiap kampanye, seperti rapat umum yang ditandai pengerahan massa, tidak terjadi gesekan di lapangan. 

Sementara itu, lembaga yang menangani masalah pelanggaran tindak pidana pemilu, yaitu kepolisian, kejaksaan, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang terhimpun dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) diharapkan lebih antisipatif dan responsif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com