Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Jokowi Diramalkan "Game Over" Sebelum Pemilu 2019, Ternyata Menang

Kompas.com - 02/01/2024, 20:33 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan, dirinya dan Ganjar Pranowo tidak terlalu memikirkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei.

Ia pun mencontohkan Presiden Joko Widodo ketika hasil surveinya pada Pemilu 2019 lalu, dinilai tidak akan menang dari rivalnya saat itu, Prabowo Subianto. Namun kenyataannya, Jokowi menang atas Prabowo.

"Dulu juga kan pernah Pak Jokowi diramalkan kalah tahun 2019 oleh pen-survei yang sama. Sampai ada tulisan Jokowi game over dua minggu sebelum pemilihan tahun 2019," ujar Mahfud saat ditemui di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Mahfud Ziarah ke Makam Bung Hatta, Singgung Kesederhanaan dan Sikap Antikorupsi

"Ternyata Pak Jokowi menang. Tahun 2019 survei-survei salah semua," sambungnya.

Menurut Mahfud, ketika lembaga survei mengeluarkan hasil survei yang hasilnya ternyata tidak sesuai dengan hasil akhir, mereka pasti menjawab, "itu kan potret hari itu, hari ini lain".

Maka dari itu, Mahfud enggan percaya penuh dengan hasil survei.

"Karena ada faktor lain," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, sebelum hari pencoblosan, rakyat biasanya menyembunyikan pemimpin pilihan mereka.

Dia menyebut pilihan rakyat bisa saja berubah secara tiba-tiba.

Baca juga: Firli Tak Kunjung Ditahan Polisi dalam Kasus Pemerasan SYL, Mahfud MD Beri Penjelasan

"Pada saat hari pencoblosan, kembali ke hati nuraninya. Menurut hati nurani, 'saya ini yang cocok'. Biasanya berubah di hari itu," ucapnya.

Kemudian, Mahfud mengungkit kekalahan Fauzi Bowo di Pilgub DKI Jakarta 2012.

Hasil survei, kata Mahfud, menunjukkan Fauzi Bowo menang. Nyatanya, Fauzi Bowo kalah dari Joko Widodo (Jokowi).

"Tapi ketika ditanya, 'anda kok surveinya salah'. 'Ya itu kan survei 2 minggu sebelumnya'. Kan gitu kan sama dengan yang sudah-sudah begitu kan. Di samping itu ada faktor Tuhan juga. Pasti kan negara berketuhanan Yang Maha Esa. Pasti tahu Tuhan itu Maha Pengatur, insya Allah memberi terbaik," kata Mahfud.

Sementara itu, Mahfud menegaskan dirinya dan Ganjar tidak resah dengan hasil survei terkini.

Baca juga: Bantah Main Live TikTok karena Ikuti Anies, Mahfud: Saya Saja Enggak Tahu Dia Ngapain

Dia menyebut pembuktian hasil survei baru akan terjadi pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Enggak resah. Sama sekali ndak resah. Saya cuman melihat, ‘kok ada orang resah ya’. Kalau saya sih ndak. Lihat saja nanti. Pembuktiannya kan pengadilan rakyat yang sesungguhnya tanggal 14 Februari, semua sekarang ya diam, diam," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com