Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Insiden Pengeroyokan Relawan di Boyolali, Ganjar Minta Pendukungnya Tertib Ikuti Aturan

Kompas.com - 01/01/2024, 07:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya tertib dan mengikuti aturan saat memeriahkan acara kampanye.

Hal ini dia sampaikan usai menjenguk dua orang relawan korban dugaan pengeroyokan oleh oknum TNI di RSUD Pandan Arang, Boyolali, Minggu (31/12/2023) malam.

Adapun dugaan pengeroyokan itu terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, pada Sabtu (30/12/2023).

Pengeroyokan terjadi usai para TNI diduga terganggu karena relawan melakukan konvoi motor berknalpot brong.

Baca juga: Ganjar Tanggung Seluruh Biaya RS Relawan Korban Dugaan Pengeroyokan Oknum TNI di Boyolali

Diketahui, para relawan itu sempat memeriahkan acara kampanye Ganjar di Boyolali sejak pagi, kemarin.

"Saya datang ke sini sebagai bentuk pertanggungjawaban karena dia pendukung saya. Tapi saya juga mengingatkan pada pendukung saya, untuk semuanya tertib mengikuti seluruh aturan," kata Ganjar usai menjenguk, Minggu.

Ganjar menyampaikan, pengeroyokan terjadi secara tiba-tiba tanpa ada peringatan sebelumnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini membantah ada komunikasi dua pihak antara oknum TNI dan relawan yang menjadi korban pengeroyokan sebelum peristiwa pemukulan terjadi.

Berdasarkan keterangan yang dia terima, salah satu relawan dipukul secara mendadak ketika berhenti di lampu merah.

"Ceritanya kemarin memang lagi geber-geber. Justru cerita yang saya dengar katanya ada komunikasi dua hulu. Enggak ada kalau itu. Jadi itu cerita lewat saja. Dia berhenti dipukul. Gitu saja, tanpa peringatan," tutur dia.

Baca juga: Ganjar Jenguk Relawan Korban Dugaan Pengeroyokan Oknum TNI di Boyolali

Ganjar menyampaikan, cerita serupa juga dia dapat ketika menjenguk salah satu relawan yang terbaring di rumah sakit, semalam.

Relawan itu bercerita pemukulan terjadi di lampu merah. Bahkan relawan tersebut sempat ditarik ke dalam lingkungan markas oleh oknum TNI.

"Jadi tidak ada komunikasi sebelumnya. Karena saya ikuti ceritanya, katanya diperingatkan (sebelum dipukuli), enggak ada itu. Kalau dari korban, enggak ada. Jadi saya ingin luruskan biar enggak ada (cerita yang) bengkok-bengkok," tutur dia.

Lebih lanjut Ganjar menyatakan, pihaknya akan menanggung seluruh biaya rumah sakit korban.

Terkait masalah hukumnya, dia berharap oknum tersebut dapat diadili sesuai ketentuan yang berlaku.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com