Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Survei Indikator, Kaesang: Sebelum Saya Masuk Nol Koma, Sekarang Dua Koma

Kompas.com - 29/12/2023, 12:47 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons hasil survei dari berbagai lembaga survei seperti Indikator Politik Indonesia dan CSIS yang memprediksi partainya diambang tidak lolos ke parlemen pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Kaesang mengaku tidak masalah dengan hasil survei tersebut. Akan tetapi, ia memastikan bahwa PSI akan terus bekerja keras.

"Ya enggak apa-apa, kami akan bekerja jauh lebih keras lagi," ujar Kaesang saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).

Kaesang mengatakan, sebelum bergabung ke PSI, suara yang diperoleh partai tersebut cuma nol koma.

Baca juga: Elektabilitasnya Naik, PSI Sebut Kaesang sampai Meriang Saat Kampanye

Kini, menurut Kaesang, elektabilitas PSI mencapai angka dua koma setelah dirinya bergabung.

"Tapi semua harus tahu. Dulu survei sebelum saya masuk kan masih nol koma. Ketika saya masuk kemudian naik jadi satu koma, dan sekarang sudah menjadi dua koma," katanya.

Kaesang menegaskan bahwa peningkatan elektabilitas PSI itu harus disyukuri, meski masih belum cukup untuk lolos ke DPR.

Dia mengatakan, PSI akan terus bekerja keras demi masuk ke DPR.

"Ya kita syukuri lah. Tapi kita harus bekerja jauh lebih keras lagi supaya kita masuk ke parlemen," ujar Kaesang.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PSI Naik Jadi 2,6 Persen, Tertinggi di Antara Parpol Non-parlemen

Diketahui, survei terbaru Indikator Politik Indonesia memetakan elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024.

Menurut hasil survei, dari 18 partai politik (parpol) nasional peserta pemilu, sebanyak tiga parpol diambang tak lolos ke Parlemen karena tidak memenuhi parliamantary threshold atau ambang batas Parlemen sebesar empat persen.

Ketiga partai politik yang berada diambang tak lolos ke Senayan adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 2,8 persen dan PSI 2,4 persen, serta Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1,7 persen.

Namun, ketiga partai itu masih diambang tak lolos karena margin of error survei sebesar lebih/kurang 2,9 persen.

Baca juga: Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk PSI PARTAI JOKOWI saat HUT PSI di Semarang

Kemudian, tujuh partai politik perolehan suaranya diprediksi tak sampai satu persen, yaitu, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Sementara, menurut survei, PDI-P berada di urutan pertama dengan elektabilitas 19,1 persen. Tingkat elektoral partai banteng bersaing ketat dengan Partai Gerindra yang elektabilitasnya mencapai 18,2 persen.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com