Salin Artikel

Tanggapi Survei Indikator, Kaesang: Sebelum Saya Masuk Nol Koma, Sekarang Dua Koma

Kaesang mengaku tidak masalah dengan hasil survei tersebut. Akan tetapi, ia memastikan bahwa PSI akan terus bekerja keras.

"Ya enggak apa-apa, kami akan bekerja jauh lebih keras lagi," ujar Kaesang saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).

Kaesang mengatakan, sebelum bergabung ke PSI, suara yang diperoleh partai tersebut cuma nol koma.

Kini, menurut Kaesang, elektabilitas PSI mencapai angka dua koma setelah dirinya bergabung.

"Tapi semua harus tahu. Dulu survei sebelum saya masuk kan masih nol koma. Ketika saya masuk kemudian naik jadi satu koma, dan sekarang sudah menjadi dua koma," katanya.

Kaesang menegaskan bahwa peningkatan elektabilitas PSI itu harus disyukuri, meski masih belum cukup untuk lolos ke DPR.

Dia mengatakan, PSI akan terus bekerja keras demi masuk ke DPR.

"Ya kita syukuri lah. Tapi kita harus bekerja jauh lebih keras lagi supaya kita masuk ke parlemen," ujar Kaesang.

Diketahui, survei terbaru Indikator Politik Indonesia memetakan elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024.

Menurut hasil survei, dari 18 partai politik (parpol) nasional peserta pemilu, sebanyak tiga parpol diambang tak lolos ke Parlemen karena tidak memenuhi parliamantary threshold atau ambang batas Parlemen sebesar empat persen.

Ketiga partai politik yang berada diambang tak lolos ke Senayan adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 2,8 persen dan PSI 2,4 persen, serta Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1,7 persen.

Namun, ketiga partai itu masih diambang tak lolos karena margin of error survei sebesar lebih/kurang 2,9 persen.

Kemudian, tujuh partai politik perolehan suaranya diprediksi tak sampai satu persen, yaitu, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Sementara, menurut survei, PDI-P berada di urutan pertama dengan elektabilitas 19,1 persen. Tingkat elektoral partai banteng bersaing ketat dengan Partai Gerindra yang elektabilitasnya mencapai 18,2 persen.

Selanjutnya, urutan elektabilitas partai politik secara berturut-turut ada Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Berikut elektabilitas 18 partai politik nasional peserta Pemilu 2024 menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia:

  • PDI-P: 19,1 persen
  • Gerindra: 18,2 persen
  • Golkar: 9,3 persen
  • PKB: 7,8 persen
  • Nasdem: 6,2 persen
  • PKS: 6,0 persen
  • PAN: 4,5 persen
  • Demokrat: 4,4 persen
  • PPP: 2,8 persen
  • PSI: 2,4 persen
  • Perindo: 1,7 persen
  • Ummat: 0,8 persen
  • Hanura: 0,4 persen
  • PBB: 0,4 persen
  • Gelora: 0,3 persen
  • Buruh: 0,2 persen
  • Garuda: 0,2 persen
  • PKN: 0,1 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 15,1 persen

Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon.

Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) sebanyak 265 responden, dan double sampling sebanyak 952 responden.

Margin of error survei diperkirakan lebih/kurang 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/29/12474911/tanggapi-survei-indikator-kaesang-sebelum-saya-masuk-nol-koma-sekarang-dua

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke