Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 46,7 Persen, TKN: Sekali Putaran di Depan Mata

Kompas.com - 27/12/2023, 15:47 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Budisatrio Djiwandono menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran terus meningkat.

Dia mengaku optimistis dengan kemungkinan Prabowo Gibran akan menang dalam satu putaran. 

“Kalau melihat dari data, tren-nya sangat bagus. Sekali putaran sudah di depan mata. Jika semua tim bisa bekerja maksimal, kami optimistis ini bisa dicapai,” katanya dalam siaran pers, Rabu (27/12/2023). 

Budisatrio mengatakan, kemenangan satu putaran akan sangat menguntungkan, bukan bagi TKN Prabowo-Gibran, tetapi untuk seluruh bangsa Indonesia.

Terkait hasil baik dari survei tersebut, Budisatrio mengatakan, hal tersebut dicapai berkat kerja keras semua tim sukses (timses), relawan, dan masyarakat pendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Ketua Repnas: Pilpres Satu Putaran Berdampak Positif bagi Perekonomian Indonesia

“Kerja keras tentu tidak akan mengkhianati hasil. Apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh tim kampanye dan para relawan yang sedang berjuang. Kerja keras semua pihak membuahkan hasil,” ujarnya. 

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra itu mengatakan, mengatakan, tim yang mengampanyekan Prabowo dan Gibran di lapangan tidak mudah. 

“Kami adalah pihak yang paling banyak diserang oleh kampanye negatif, fitnah, dan hoaks,” ungkapnya. 

Menurutnya, hasil elektabilitas yang semakin baik tidak dilepaskan dari kerja tim dan relawan yang mampu disiplin dan berpegang teguh pada cara berpolitik yang dipilih Prabowo-Gibran

Budisatrio mengatakan, mereka mampu bersikap sabar dan tidak emosional, tidak membalas kebencian dengan kebencian, serta tetap berpolitik dengan riang gembira. 

Baca juga: Prabowo-Gibran Dinilai Masih Sulit untuk Menang Satu Putaran

“Ini luar biasa dan kami rasa ini adalah salah satu hal diapresiasi masyarakat terhadap tim dan gaya kampanye dari Prabowo-Gibran,” jelasnya.

Kendati elektabilitas semakin meningkat, Budisatrio mengingatkan tim untuk tetap fokus bekerja maksimal menuju hari pencoblosan.

“Keunggulan survei hanya bersifat sementara. Ini bisa jadi ukuran, terapi tujuan akhirnya adalah memenangkan pemilihan pada tanggal 14 Februari nanti,” ujarnya. 

Dia menghimbau semua tim dan relawan untuk merapatkan barisan dan tidak boleh terlena. 

“Kita sudah di jalur yang benar, mari bekerja lebih keras lagi,” pintanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

Nasional
Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com