Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ketua Repnas: Pilpres Satu Putaran Berdampak Positif bagi Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 19/12/2023, 10:59 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasinal (Repnas) Anggawira berharap pemilihan presiden (pilpres) 2024 berlangsung satu putaran demi menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian baik global maupun dalam negeri.

"Pilpres satu putaran membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Kami harap, satu putaran ini bisa menjadi hal positif dalam akselerasi program yang ada," kata Anggawira dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

"(Dengan pilpers satu putaran) tren pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen dapat meningkat jika peredaran uang semakin besar. Terobosan kebijakan finansial ini sangat penting," tambah Anggawira.

Hal tersebut dikatakan Hasan dalam acara Nongki Relawan Pengusana Mudah Nasional (Repnas) bertajuk ‘Menakar Pilpres Satu Putaran: Sisi Ekonomi Politik dan Efisiensi Anggaran’ di Menara 9, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hingga September 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5 persen.

Pada kuartal pertama 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03 persen. Pada kuartal kedua, pertumbuhan tersebut meningkat menjadi 5,17 persen. Sementara pada kuartal ketiga, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat dan turun menjadi 4,94 persen.

Baca juga: Narasi Pilpres Satu Putaran, TKN: Prabowo-Gibran Paling Memungkinkan

Selain mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, Anggawira menilai, pilpres yang berlangsung satu putaran juga dapat mempercepat program-program pemerintah yang sedang berjalan.

“Kalau satu putaran peluang untuk mengakselerasi program-program yang ada bisa lebih cepat lagi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M Qodari menjelaskan, Pilpres 2024 satu putaran dapat menghemat biaya hingga Rp 17 triliun.

Ia mengatakan, dana tersebut nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak, termasuk subsidi bagi rakyat yang membutuhkan.

Menurutnya, pilpres satu putaran dapat menjaga stabilitas dalam negeri dan meminimalisir ancaman polarisasi di masyarakat.

Qodari mengaku khawatir terhadap ancaman polarisasi yang semakin besar. Pasalnya, apabila putaran kedua dilaksanakan dapat berpotensi memicu pertarungan antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

"Polarisasi ini potensinya besar. Akan muncul isu seperti primodial dan agama antara kedua Calon Presiden (Capres)," ujarnya.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Sebut Perempuan Adalah Pahlawan Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com