Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Prabowo-Gibran Unggul di Hampir Semua Wilayah, Kecuali Jateng dan DIY

Kompas.com - 27/12/2023, 15:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia memetakan elektabilitas tiga pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.

Menurut survei, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul di hampir semua wilayah di Indonesia.

Hanya di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran kalah dari capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Prabowo-Gibran keunggulannya merata, kecuali di Jawa Tengah dan DIY kalah sama Ganjar-Mahfud,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers daring, Selasa (26/12/2023).

Sementara, capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengantongi elektabilitas cukup besar di Banten dan DKI Jakarta. Meski begitu, angka elektoral pasangan ini masih kalah dari Prabowo-Gibran.

Anies-Muhaimin meskipun kalah dibanding Prabowo-Gibran, tapi sangat kompetitif di Banten dan DKI,” ujar Burhanuddin.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul Pascadebat, Anies-Muhaimin Turun

Berikut peta elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres di sejumlah wilayah menurut survei Indikator Politik Indonesia:

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

  • Sumatera: 29,6 persen
  • Banten: 34,9 persen
  • DKI Jakarta: 33,3 persen
  • Jawa Barat: 18,3 persen
  • Jawa Tengah dan DIY: 12,3 persen
  • Jawa Timur: 16,0 persen
  • Bali dan Nusa Tenggara: 10,7 persen
  • Kalimantan: 21,3 persen
  • Sulawesi: 27,9 persen
  • Maluku dan Papua: 12,6 persen

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

  • Sumatera: 45,1 persen
  • Banten: 44,1 persen
  • DKI Jakarta: 45,1 persen
  • Jawa Barat: 58,5 persen
  • Jawa Tengah dan DIY: 36,6 persen
  • Jawa Timur: 47,1 persen
  • Bali dan Nusa Tenggara: 48,9 persen
  • Kalimantan: 42,8 persen
  • Sulawesi: 42,1 persen
  • Maluku dan Papua: 58,3 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD

  • Sumatera: 15,9 persen
  • Banten: 15,1 persen
  • DKI Jakarta: 17,3 persen
  • Jawa Barat: 15,4 persen
  • Jawa Tengah dan DIY: 44,9 persen
  • Jawa Timur: 29,5 persen
  • Bali dan Nusa Tenggara: 30,0 persen
  • Kalimantan: 32,1 persen
  • Sulawesi: 18,0 persen
  • Maluku dan Papua: 21,9 persen

Survei juga memetakan elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres pascadebat capres pada 12 Desember 2023 dan debat cawapres yang digelar 22 Desember 2023. Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran naik menjadi 46,7 persen dan unggul di urutan pertama.

Angka elektoral Ganjar-Mahfud juga meningkat, meski persentasenya kecil, yaitu 24,5 persen. Sebaliknya, elektabilitas Anies-Muhaimin sedikit turun menjadi 21 persen.

Berikut ini elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres menurut survei Indikator Politik Indonesia, sebelum dan setelah debat capres-cawapres:

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

  • November 2023: 23,0 persen
  • 3-5 Desember 2023: 22,3 persen
  • 23-24 Desember 2023: 21,0 persen

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

  • November 2023: 45,0 persen
  • 3-5 Desember 2023: 45,6 persen
  • 23-24 Desember 2023: 46,7 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD

  • November 2023: 23,7 persen
  • 3-5 Desember 2023: 23,8 persen
  • 23-24 Desember 2023: 24,5 persen

Baca juga: Survei Indikator Politik: Tren Elektabilitas PDIP Turun Terus, Gerindra Naik

Adapun survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon. Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) sebanyak 265 responden, dan double sampling sebanyak 952 responden.

Margin of error survei diperkirakan +-2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com