JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang menyebut PDI Perjuangan sudah berkuasa 10 tahun mendapat tanggapan dari calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Menurut Bahlil, selepas era Reformasi belum ada partai politik yang berkuasa selama lebih dari 10 tahun.
Ganjar meyakini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai salah satu parpol yang mengusungnya akan tetap berupaya mencapai prestasi terbaik pada Pemilu 2024.
"Ya kalau kita selalu bersama dengan rakyat saja," kata Ganjar Hal tersebut disampaikan Ganjar saat blusukan ke Pasar Notoharjo, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023), seperti dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Bakal Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi, tapi Disertai Perbaikan Eksekusi
Ganjar tidak menyatakan berbeda pendapat dengan Bahlil, tetapi dia menyampaikan sudah mengenal sang menteri cukup lama.
"Pak Bahlil kan unik orangnya. Ya, unik ya, orang yang adaptif, ke sana ke mari. Biasa saja. Saya kenal betul dengan Pak Bahlil," ucap Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, Bahlil menyarankan PDI Perjuangan untuk berhati-hati karena sejarah mencatat tidak ada partai politik yang berkuasa selama lebih dari 10 tahun pada masa reformasi.
"PDI-P berkuasa, sudah hampir 10 tahun juga ini. Jadi hati-hati ada silih bergantinya, kira-kira kan. Kalau kita sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun nanti berganti lagi," dalam acara Simposium Demokrasi di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).
Baca juga: Ingatkan PDI-P Kekuasan Berputar, Bahlil: Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun
Awalnya, Bahlil menuturkan bahwa demokrasi membuat jabatan kepala daerah, anggota DPR, hingga presiden bisa diisi secara bergantian.
Salah satu bukti adalah partai politik yang tidak bisa berkuasa selama lebih dari 10 tahun sejak Indonesia memasuki masa reformasi.
Ia menuturkan, setelah reformasi tahun 1998 hingga 2009, partai pemenang pemilihan umum (pemilu) selalu berganti, dari PDI-P, Golkar, lalu Demokrat.
Pemegang jabatan presiden pun terus berganti dari Presisen Gus Dur, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat dua periode atau 10 tahun.
Baca juga: Muhaimin Ditanya Gibran Soal SGIE, Bahlil: Bingung Juga Kalau Tidak Tahu
"Demokrat bertahan hanya sampai 10 tahun, ganti lagi, kalau di era Orde Baru itu sampai 30 tahun Golkar berkuasa," kata Bahlil.
Ia melanjutkan, SBY pun digantikan oleh Jokowi dan PDI-P menjadi partai penguasa selama dua periode.
Berkaca dari sejarah yang ada, Bahlil mengingatkan bahwa bisa saja kekuasaan PDI-P berakhir karena telah berkuasa selama 10 tahun.
Baca juga: Di Depan Mahasiswa, Bahlil: Begitu Kalian jadi Pejabat, Mungkin Lebih Jahat dari Saya
"Sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun nanti berganti lagi. Partai berikutnya juga apakah akan bertahan 10 tahun? Wallahualam," kata Bahlil.
(Penulis: Ardito Ramadhan | Editor: Sabrina Asril)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.