Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Ganjar-Mahfud Protes Gibran Tinggalkan Podium Saat Debat, Minta KPU Tegas

Kompas.com - 23/12/2023, 20:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mempersoalkan sikap calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Rama yang kerap meninggalkan podium dalam debat cawapres, Jumat (23/12/2023) kemarin.

Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersikap tegas agar semua kandidat menaati aturan debat.

"Saya nunggu KPU ada ketegasan, kelihatannya teknis, tapi ini masalah bagaimana memberikan ruang yang sama seluruh paslon untuk melakukan hal yang terkait teknis debat. Kami paslon 3 taat itu," kata Aria dalam konferensi pers, Sabtu (23/12/2023), dikutip dari YouTube Kompas.com.

Baca juga: Sempat Diremehkan sebelum Debat Cawapres, Gibran: Makanya Jangan Bikin Berita Jelek-jelek

Aria mengaku diarahkan oleh pihak KPU bahwa kandidat tidak boleh berjalan ke kanan, kiri, dan depan podium.

Oleh sebab itu, cawapres nomor urut 3 Mahfur MD hanya berdiri di podiumnya selama debat, tidak seperti Gibran yang maju ke depan panggung bahkan mendekat podium Mahfud dan Muhaimin Iskandar.


Menurut Aria, keberadaan podium di panggung debat semestinya dimaknai bahwa kandidat harus tetap berada di podium sepanjang debat berlangsung

"Boleh maju atau tidak? Karena ketentuannya tidak boleh maju, ini penting. Kemudian mengintervensi panggung ini kan supaya ada yang statis, kalau perlu ga ada panggung," kata dia.

Politikus PDI-P ini khawatir, tindakan mendekati podium kandidat lain dapat menjadi hal yang provokatif sehingga KPU harus bersikap tegas kepada para kandidat.

Baca juga: Muhaimin Ditanya Gibran Soal SGIE, Bahlil: Bingung Juga Kalau Tidak Tahu

"Saya paling sering melihat moderator hanya menegur para suporter tim hore dari masing maisng paslon tapi kurang mencermati dari para paslonnya sendiri," ujar Aria.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Gibran kerap meninggalkan podium saat mengikuti debat cawapres semalam, misalnya saat menjawab pertanyaan panelis yang dibacakan moderator.

Gibran juga terpantau mendekati Mahfud dan Muhaimin ketika menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dua kompetitornya itu.

Sebelumnya diberitakan, Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan, adanya podium berdasarkan evaluasi dan usulan dari tiga tim pasangan calon (paslon) calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diakomodasi oleh KPU.

Baca juga: PDI-P Usul Debat Capres-Cawapres Pakai Podium agar Tambah Berwibawa

Pada debat capres perdana pekan lalu, tak ada podium yang disiapkan di atas panggung.

"Hal yang jadi catatan-catatan kemarin atau evaluasi sudah kita sepakati bersama. Di antaranya semua tim paslon mengajukan usulan bahwa di dalam debat nanti, (debat) kedua dan seterusnya masing-masing sampai (debat) kelima, itu disiapkan podium sederhana," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

"(Podium) sebagai sarana untuk tampil dari masing-masing capres maupun cawapres dalam debat-debat seterusnya, kedua, ketiga, keempat dan kelima," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com