Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mukhijab
Dosen Universitas Widya Mataram Yogyakarta

Dr. Mukhijab, MA, dosen pada Program Studi Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

Debat Cawapres: Beri Tuntunan, Bukan Kekerasan

Kompas.com - 22/12/2023, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERILAKU calon pemimpin menentukan image dan memori publik. Ekspresi emosional, gestur pemarah, dan suka kekerasan, menjadi memori dalam otak warga yang melihat dan membaca poster tokoh publik dengan akal sehatnya.

Debat Capres 2024 pertama dengan topik Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi pada pekan lalu, menanggalkan pelajaran tentang etika komunikasi yang terdestruksi pada panggung tersebut.

Adegan sikap melecehkan lawan debat dengan panggilan yang sarkastik, ekspresi marah dalam mereaksi pertanyaan lawan debat yang tidak sesuai harapan, sampai pada gestur kekerasan dengan jurus-jurus pencak silat, merupakan praktik perilaku yang jauh dari fatsun politik.

Debat ataupun diskusi secara dialogis merupakan strategi sosialisasi dan pertukaran gagasan program dan pengetahuan. Metode ini bisa dikategorikan sebagai bagian dari proses politik tinggi (hight politics) atau politik adiluhung.

Sesuai dengan diksi politik tinggi, aturan main dalam sirkulasi dan distribusi gagasan disampaikan dengan mengedepankan komunikasi persuasif.

Strategi ini mengandaikan komunikasi berada dalam ruang yang hidup, terdapat lawan bicara atau lawan debat, audien beragam, dan misi dan tujuan debat.

Jalaluddin Rahmat (2000) berpendapat, strategi komunikasi ini mengacu pada tujuan atau kepentingan. Yakni debat sebagai medium untuk menanamkan gagasan, opini, program, pemikiran baru yang “dijual” kepada lawan debat dan audien atau calon pemilih agar mereka yang sudah mendukung makin kokoh dukungannya, atau sebaliknya calon pemilih yang belum mendukung bisa mengubah sikap dan pilihannya.

Ibarat menjual produk, komunikator harus menawarkan produk yang apik, menarik, penting, dan urgen bagi masyarakat agar tawarannya direspons sebagai sesuatu yang mengejutkan, menarik, dan layak “dibeli”.

Komunikator perlu memahami bahwa debat itu harus menghadirkan keragaman alias perbedaan gagasan dan kritik terhadap gagasan dan program yang terdahulu untuk direstrukturisasi maupun direstorasi agar program sesuai dengan dinamika keadaaan, teknologi, dan zaman.

Perbedaan gagasan dan metode komunikasi sebagai indikasi debat dinamis dan menjunjung tinggi keragaman gagasan. Kritik sebagai metode pembaruan gagasan dan program agar rencana masa depan tidak stagnan, dan status quo.

Ketika lontaran pertanyaan, perbedaan cara komunikasi, dan kritik direspons sebagai permusuhan, sebagai sikap tidak tahu balas jasa terhadap rezim atau senior tertentu, maka debat tidak terbangun secara dialogis.

Cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming dan Mahfud MD menjadi komunikator dan saling melawan dalam "Debat Cawapres Pemilu 2024", Jumat (22/12/2023). Membahas isu-pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan, para cawapres telah menarik benang merah pelajaran debat capres putaran pertama tentang apa yang terjadi dari segi strategi debat, perilaku capres, etika komunikasi dan substansi topik.

Cawapres diidealkan sebagai layaknya politisi yang makan asam-garam, diasumsikan bisa mengembangkan debat persuatif, yang menampilkan dialog timbal-balik dengan ekspresi gagasan sistematis, bernas, dan saling mengomunikasikan gagasan dan program pasangan capres.

Sikap agitatif dengan mengekspresikan ungkapan kalimat yang merendahkan, melecehkan lawan debat, sikap marah, dan gestur mengajak dan mengejek lawan debat dengan gerakan bela diri, memprovokasi pendukung untuk meneror lawan debat yang melontarkan pertanyaan tajam dan kritis merupakan strategi politik “kekerasan” yang bernilai rendah, yang sangat lazim dibuang sejauh-jauhnya dari gelanggang politik nasional.

Tidak ada alasan, calon pemimpin tersinggung, marah, dan geram ketika lawan debat menyampaikan pertanyaan atau pandangan yang berseberangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com