Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertamina Energy Forum 2023: Dorong Kolaborasi Hadapi Trilema Energi

Kompas.com - 19/12/2023, 13:27 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

 

KOMPAS.com -  PT Pertamina (Persero) terus mendorong kolaborasi nasional dan global untuk menghadapi tantangan trilema energi.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis.

"Tiga isu itu yakni energy security (ketahanan energi), energy affordability (keterjangkauan biaya energi), dan environmental sustainability (keberlanjutan lingkungan)," kata Nicke Widyawati dalam Pertamina Energy Forum (PEF) 2023 di Ballroom Grha Pertamina, Jakarta, Senin (18/12/2023).

Saat membuka acara PEF 2023, Nicke Widyawati menguraikan bahwa semua negara memiliki target yang sama untuk mencapai net zero emission (NZE), baik di tahun 2050 ataupun 2060. Hal tersebut tergantung dari situasi di masing-masing negara.

“Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Percepat Transisi Energi, Pertamina dan Perusahaan Jepang JOGMEC Teken Kerja Sama

Terkait energy security, kata Nicke, laporan terakhir World Energy Council menyebut bahwa Indonesia menempati rangking 53 dunia.

Pada aspek energy security, rata-rata dunia skornya 58 (C), sedangkan Indonesia berada di skor 66 (A). Artinya ketahanan energi Indonesia lebih baik dibanding rata-rata dunia. Bahkan banyak negara maju skornya masih di bawah Indonesia.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina juga membawa dampak signifikan terhadap ketersediaan energi di negara-negara dunia. Namun hal tersebut tidak membawa dampak signifikan bagi Indonesia.

“Kita bisa melihat tidak ada dampak yang signifikan terhadap supply energy. Kita semua masih nyaman, bisa mengakses energi dengan harga yang affordable, dengan berbagai kebijakan yang ada,” imbuh Nicke.

Untuk aspek energy equity, Nicke menilai perlunya sektor energi bisa mendorong pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dengan memberikan aksesibilitas energi yang adil dan merata.

Sektor energi, kata Nicke, juga diharapkan dapat mendorong industrialisasi, menyerap tenaga kerja yang dapat meningkatkan PDB dan daya beli.

Baca juga: Indonesia-Jepang Jalin Kerja Sama 24 Proyek Transisi Energi

Sementara itu, pada aspek environmental sustainability, jelas Nicke, saat ini Indonesia memiliki skor 63,1, sedangkan skor dunia yakni 66.

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN, Mohamad Ikhsan menyampaikan tantangan dan peran sektor energi dalam menuju Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, Indonesia harus mampu tumbuh tinggi untuk keluar dari middle income trap (MIT) sebelum tahun 2045.

Gas dapat dioptimalkan menjadi sumber energi utama dalam masa transisi energi. Adapun solusi yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi gas di antaranya, yaitu menjaga ekspor dan impor serta membuat pusat perdagangan di Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa yang Menangani Kasus Ferdy Sambo Cs Meninggal Dunia

Jaksa yang Menangani Kasus Ferdy Sambo Cs Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com