WONOSOBO, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons soal sumbangan Rp 15 miliar yang diberikan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, kepada koperasi usai dilantik menjadi Ketua Dewan Kehormatan.
Menurut Ganjar, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus menindak jika terbukti melanggar. Bawaslu juga perlu melakukan asesmen atas dugaan pelanggaran Pemilu tersebut.
"Ya bawaslu tinggal melakukan asesmen saja, yang melanggar mesti ditindak," kata Ganjar di Desa Wilayu, Selomerto, Wonosobo, Senin (18/12/2023).
Ganjar mengklaim bahwa ada aturan mengenai batas minimal sumbangan yang diberikan seorang peserta pemilihan umum (Pemilu). Di luar batas pemberian sumbangan, maka pemberi sumbangan bisa disebut sebagai pelanggar.
"Oh ya enggak boleh, kan ada aturannya kalau dia mau nyumbang ada batasannya. Kalau dia mau memberikan, ada batasannya. Di luar itu pelanggaran," ujar Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto memberikan sumbangan Rp 15 miliar kepada Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS Coop) saat menghadiri Silaturahmi Nasional Koperasi Mekar Digital Sejahtera di Kawasan Puseur Tata Niaga PT Asri Pelangi Nusa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Pemberian sumbangan itu dilakukan usai Prabowo dilantik menjadi Ketua Dewan Kehormatan Koperasi MDS tersebut.
Prabowo yang saat ini berstatus sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) menghadiri acara itu sebagai bagian dari kegiatan kampanyenya sebagai capres untuk Pilpres 2024.
Adapun sumbangan diberikan Prabowo sebagai bentuk nyata bahwa dirinya akan memeratakan ekonomi melalui penguatan koperasi.
Baca juga: Bawaslu Akan Dalami soal Prabowo Beri Modal Rp 15 Miliar ke Koperasi di Karawang
Prabowo juga ingin aktif sebagai anggota MDS. Oleh karena itu, memberikan sumbangan Rp 15 miliar ke koperasi tersebut dan berharap anggota yang meminjam modal diberi tingkat bunga yang rendah.
”Kami akan memperbesar koperasi di Indonesia. Di dalam visi dan misi kami (Prabowo-Gibran), kami juga bertekad menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kami punya strategi, peta jalan, dan kami mengerti bagaimana melaksanakan itu,” kata Prabowo.
"Saya tadi minta izin, saya tidak mau jadi ketua Dewan Kehormatan hanya untuk punya jabatan saja, saya ingin ikut serta. Jadi, saya putuskan akan ikut sertakan modal Rp 15 miliar dan kalau bisa bunganya serendah mungkin, karena saya sangat senang melihat kalian semua senyum," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis TKN Prabowo-Gibran.
Baca juga: Menyoal Ajudan Prabowo Mayor Teddy yang Hadir Saat Debat Capres, Tanggapan Bawaslu, TNI, hingga TKN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.