Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Cawapres, TPN: Mahfud MD Biasa Dibombardir DPR dan Tetap Tenang

Kompas.com - 17/12/2023, 21:45 WIB
Syakirun Ni'am,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan debat calon wakil presiden (cawapres) pekan depan.

Hasto yakin Mahfud akan unggul dalam sesi debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melawan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, kata Hasto, Mahfud sudah memiliki pengalaman yang lengkap dari yudikatif sampai legislatif.

Baca juga: Kubu Prabowo: Boleh Saja Remehkan Gibran, Kita Buktikan di Arena Debat Cawapres

"Sudah biasa dibombardir oleh DPR beliau tetap tenang," kata Hasto saat ditemui awak media di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).

Hasto juga menggarisbawahi, Mahfud juga memilki latar belakang dosen.

Menurut dia, pengalaman dan wawasan Mahfud akan membuatnya lebih cemerlang dibanding Muhaimin dan Gibran.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P itu, Mahfud juga menguasai topik kesejahteraan rakyat, green economy, kebijakan pemerintah, hingga bagaimana menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kepentingan masyarakat.

"Prof Mahfud itu sudah pakarnya, sehingga nanti akan menampilkan suatu gagasan yang menarik, yang genuine sesuai dengan karakter Prof Mahfud yang tidak dibuat-buat," ujar Hasto.

Hasto mengeklaim, TPN Ganjar-Mahfud telah mengantongi masukan dari beberapa menteri.

Baca juga: Kaesang Bingung Positioning Ganjar Saat Debat, Jubir: Dia Capres Paling Jujur

"Sehingga ini akan menampilkan gagasan yang paling original tapi visioner dan menjawab kebutuhan rakyat," tutur Hasto.

Diketahui KPU RI telah menyelenggarakan debat pilpres perdana pada Selasa (12/12/2023).

Debat perdana itu diikuti oleh tiga calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Agenda debat kedua yang akan berlangsung pada 22 Desember 2023 diperuntukkan bagi cawapres.

Para cawapres akan membahas mengenai pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com