Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Sudah Menyatu dengan Pak Jokowi

Kompas.com - 17/12/2023, 16:08 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto merasa saat ini sudah sepemikiran dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini terjadi setelah ia bersedia diajak masuk ke dalam kabinet usai kalah dalam pemilihan presiden pada Pemilu 2019.

"Pokoknya saya sudah menyatu dengan Pak Jokowi," kata Prabowo saat berpidato dalam Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Soal Ndasmu Etik, Prabowo: Pembicaraan Antara Keluarga, Tak Usah Dibesar-besarkan

Menurut Prabowo, meski pernah bersaing sengit dengannya dalam Pemilu 2019, keputusan Presiden Jokowi merangkulnya ke dalam kabinet memperlihatkan jiwa negarawan.

"Saya tidak tahu ilmunya Pak Jokowi bagaimana itu. Beliau bukan saja mengalahkan mantan panglima, mantan jenderal. Beliau mengalahkan, tapi beliau bisa menjadikan kawan yang baik. Itulah... Itu ilmu yang maha tinggi," ucap Prabowo.

Baca juga: Momen Prabowo Joget Gemoy dan Bagikan Kaos Usai Hadiri Deklarasi Relawan di Blitar


"Kalau lawan dijadikan kawan itu baru ilmu. Jangan kawan dijadikan lawan, wah itu salah. Ngerti enggak? Ilmu yang tinggi adalah lawan jadikan kawan. Tapi di Indonesia ada orang yang suka kawan dibikin lawan," sambung Prabowo.

Prabowo mengatakan, dia bisa mengambil pelajaran dari sikap Jokowi yang mengajaknya masuk kabinet yakni seorang negarawan adalah yang bersedia mengayomi semua pihak.

Baca juga: Prabowo Ziarah ke Makam Bung Karno, Warga Sambut Antusias

"Maksud saya baik. Saya belajar 1000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak. Nah ini ilmu kepemimpinan, ilmu negarawan yang dimiliki Pak Jokowi," ucap Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Nasional
Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Nasional
Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Nasional
Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com