Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadar Persaingan Berat, PDI-P Hanya Bidik Ganjar-Mahfud Raup 40 Persen Suara di Jabar

Kompas.com - 16/12/2023, 09:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Jawa Barat Ono Surono menyadari persaingan perebutan suara di wilayahnya berat.

Karena itu, DPD PDI-P Jawa Barat hanya memasang target realistis, yakni mendulang 40 persen suara di Jawa Barat untuk pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Jawa Barat, kita kebagian 40 persen, karena memang sangat realistis," ujar Ono usai bertemu kalangan milenial dan generasi Z di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) malam.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Turun Versi Litbang Kompas, PDI-P Jabar: Saya Tak Percaya

Ono mengatakan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sebelumnya telah menggelar pertemuan dengan tim dari masing-masing provinsi.

Dari pertemuan itu menghasilkan target nasional sebesar 54 persen atau satu putaran. Dari target itu, Ganjar-Mahfud membidik 40 persen suara di Jawa Barat.

Ono menilai bahwa persaiangan perebutan suara di Jawa Barat sedikit berat dibandingkan di wilayah lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, termasuk Bali.

Baca juga: Begini Solusi Ganjar untuk Penanganan Pengungsi Rohingya jika Terpilih Jadi Presiden

Menurut Ono, Jawa Barat merupakan wilayah yang besar, begitu juga dengan jumlah pemilihnya menjadi yang terbesar dari skala nasional.

Karena itu, pihaknya mau tidak mau memasang target realistis untuk Ganjar-Mahfud.

"Tentunya apa yg kita lakukan, sebelum Mas Ganjar ditetapkan sebagai capres PDI Perjuangan, sebelumnya pun dia juga sudah beberapa kali keliling di Jawa Barat," ujarnya.

Untuk merealisasikan target tersebut, DPD PDI-P akan memaksimalkan basis suara partai berlambang banteng moncong putih yang tersebar di 12 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, PDI-P Duga Ada Pihak yang Khawatir dan Ketakutan

Di 12 kota dan kabupaten ini, Ono mengungkapkan, PDI-P mempunyai kader yang duduk sebagai ketua DPRD, eksekutif, hingga struktural partai yang menjalar hingga ke tingkat dusun.

"Tentunya itu kekuatan kita untuk bisa bergerak memenangkan Ganjar-Mahfud," jelas Ono.

Sedangkan wilayah yang berada di luar basis suara PDI-P, Ono menargetkan bisa menguasai perolehan suara di enam kota dan kabupaten.

"Wilayah wilayah lainnya mungkin kita kategorikan lagi wilayah sedang, kita punya enam wilayah, lalu sisanya boleh dikatakan wilayah berat," ungkap Ono.

"Tapi tentunya strategi dan program sudah kita siapkan, semua wilayah pasti akan kita garap," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com