Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Citra Kepemimpinan Jokowi Menurun ke Angka 81,3 Persen

Kompas.com - 13/12/2023, 10:28 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Survei Litbang Kompas Desember 2023, menunjukkan citra kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengalami penurunan.

Berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas pada Desember 2023, terungkap adanya penurunan tingkat keyakinan masyarakat kepada pemerintah dalam upaya penyelesaian masalah.

Hal ini pun turut berdampak dengan menurunnya citra kepemimpinan Presiden Jokowi. Meski angkanya masih cukup tinggi yakni 81,3 persen.

“Selaras dengan penurunan itu, citra kepemimpinan Presiden Jokowi turut menurun. Angkanya menjadi 81,3 persen atau turun hingga 4 persen dari survei sebelumnya,” tulis Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo di harian Kompas yang terbit Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan terhadap Kinerja Bidang Hukum Pemerintahan Jokowi Turun, Korupsi Jadi Sorotan

Dalam survei yang digelar pada 29 November sampai 4 Desember 2023, dicatat bahwa tingkat keyakinan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa menurun menjadi 70,7 persen.

Padahal, dalam survei sebelumnya pada Agustus 2023, angka keyakinan publik terhadap Upaya pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan bangsa ada di angka 74,6 persen.

“Sebaliknya, angka ketidakyakinan membesar dari 25,4 menjadi 29,3 persen,” tambah Andreas.

Secara umum, survei Litbang Kompas memperlihatkan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin ada di angka 73,5 persen.

Sementara, ada 26,5 persen responden yang menyatakan tidak puas.


Tingkat kepuasan ini juga turun dibandingkan dengan survei periode sebelumnya. Andreas mengungkapkan, ada 74,3 persen publik yang puas terhadap kinerja pemerintah pada Agustus 2023.

Dalam jejak pendapat ini, tren tingkat kepuasan masyarakat di bidang politik keamanan meningkat.

Pada Agustus 2023, kepuasan publik pada aspek tersebut di angka 79,3 persen. Kini meningkat di angka 80,2 persen.

Di bidang kesejahteraan sosial juga sama. Hasil survei Litbang Kompas periode Agustus lalu mencatat kepuasan publik hanya 76,4 persen, namun di bulan ini meningkat menjadi 80,1 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Meski Ada Polemik Putusan MK, Pemerintah Dinilai Tetap Mampu Hadirkan Rasa Aman

“Bidang politik dan keamanan serta kesejahteraan sosial ini menjadi tumpuan apresiasi terhadap kinerja pemerintah,” tulis Andreas.

Lebih lanjut, Andreas mengungkap ada dua bidang pemerintahan lain yang mengalami penurunan yaitu aspek perekonomian dan penegakan hukum.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com