Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Bilang Prabowo Tak Menjatuhkan Siapa Pun dalam Debat Capres

Kompas.com - 13/12/2023, 06:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Komandan Tim Fanta (Pemilih Muda) dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rahayu Saraswati mengatakan, pihaknya sangat puas dengan penampilan capres nomor urut, 2 Prabowo dalam debat perdana di Kantor KPU pada Selasa (12/12/2023) malam.

Saras menyampaikan, Prabowo tampak tampil santai dan apa adanya dalam debat capres tersebut.

Menurut dia, Prabowo tak sungkan untuk mengakui kekurangan dan menghormati pendapat capres lain saat debat.

Baca juga: ICJR: Prabowo yang Tak Jawab soal Orang Dalam di Balik Pencalonan Gibran Bikin Pemilih Ragu

Dia lantas menyebut adab Prabowo tersebut dianggap pantas menjadi teladan anak muda.

"Kami sangat puas karena memang Beliau menjadi contoh dan teladan bagi kita semua. Di mana Beliau fokus kepada persoalan-persoalan dan kekuatan Beliau tanpa menurunkan derajat siapa pun dan memberikan kesempatan yang baik bagi kandidat lain menjawab," ujar Saras dalam keterangannya, Selasa.

Saras mengatakan, tema hukum, HAM, dan pemerintahan memang menjadi bidang yang dikuasai Prabowo.


Maka dari itu, kata dia, Prabowo banyak menyampaikan gagasan konkret dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan hukum.

Baca juga: Sebut Prabowo Berbeda dalam Debat Kali Ini, TKN: Sekarang Riang, Jenaka, Enteng

Selain itu, ia menyampaikan mengenai penyelenggaraan pemerintahan bersih, antikorupsi, hingga pelayanan publik yang telah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya.

Sementara itu, Saras mengatakan, Prabowo telah memberikan pelajaran kepada anak muda bahwa persatuan dibutuhkan untuk menjamin suksesnya penyelenggaraan negara ini.

"Pesan utama tadi sudah tersampaikan, yaitu kita harus menjaga persatuan Indonesia. Anak-anak muda sekarang ini enggak mau debat yang hanya gimik, yang hanya saling menyerang. Tapi kita perlu debat yang memberikan peluang dan waktu untuk para kandidat mendalami gagasannya masing-masing," ujar Saras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com