Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Gelora Yakin Debat Capres-Cawapres Tak Berdampak Besar ke Elektabilitas

Kompas.com - 11/12/2023, 08:15 WIB
Palupi Annisa Auliani,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com—Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta berkeyakinan bahwa debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu Presiden 2024 tidak akan berdampak besar bagi elektabilitas para pasangan kandidat. Ada tiga penyebab.

"Pertama, jumlah debat hanya sedikit," kata Anis di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2023).

Menurut Anis, debat capres-cawapres Pemilu Presiden 2024 akan ramai ditonton. Namun, efeknya pada elektabilitas para kandidat dia yakini tidak besar, baik untuk mengubah dukungan pemilih yang sudah menentukan pilihan maupun buat merebut suara mereka yang belum memilih. 

Baca juga: LSI: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, Suara Lari Ke Prabowo-Gibran

"(Debat) hanya salah satu faktor (yang mempengaruhi elektabilitas) tetapi tidak akan terlalu berpengaruh," ujar Anis. 

Sebab kedua, sebut Anis, pasangan nomor urut 2 di Pemilu Presiden 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, punya narasi yang lebih solid untuk bekal debat capres-cawapres ini.

Salah satu argumentasi tentang narasi yang solid ini adalah fakta bahwa para kandidat saat ini adalah mantan atau malah masih menjadi pejabat. Kinerja para kandidat selama menjabat diperkirakan akan disorot juga dalam debat. 

"(Karenanya, para kandidat selain Prabowo-Gibran) tidak punya ruang terlalu bebas untuk bicara dalam hal narasi, karena narasinya dibatasi oleh kinerja mereka saat menjadi pejabat," tutur Anis. 

Baca juga: Jelang Debat Capres-Cawapres, Anis Matta: Jangan Remehkan Gibran

Ketika kinerja selagi menjadi pejabat mendapat ruang dalam debat, lanjut Anis, para kompetitor Prabowo-Gibran dia yakini tidak akan gampang juga menjawab saat mendapat cecaran pertanyaan.

"Kita tidak bisa lagi memisahkan narasi dari kinerja. Orang tidak bisa omong besar tapi kinerjanya tidak menunjukkan hal itu. Kinerja ini kan isu terbuka," ungkap Anis.

Sebaliknya, Anis melihat janji Prabowo-Gibran untuk melanjutkan program dan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi narasi yang kuat bagi pasangan ini. 

"Keunggulan Prabowo-Gibran di sini menurut saya jauh lebih kuat," kata Anis.

Baca juga: Gibran Akui Materi Debat Perdana Capres-Cawapres Tak Berat

Walaupun, ungkap Anis, sejumlah survei memotret bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sudah jauh meninggalkan dua pasangan lain peserta Pemilu Presiden 2024, bahkan sebelum ada debat capres-cawapres. 

Alasan ketiga debat diyakini tidak akan berdampak besar pada elektabilitas para kandidat adalah karena kemampuan Gibran untuk beradu argumen dalam debat pun sebaiknya tidak diremehkan.

"Jangan underestimate (kemampuan debat Gibran)," ujar Anis. 

Paling tidak, ungkap Anis, Gibran saat ini masih menjadi Wali Kota Solo dengan popularitas sangat tinggi dan kinerja bagus. Sebaliknya, kata dia, dua kandidat cawapres lain tidak punya basis kinerja yang dapat dibicarakan dalam debat.

"Sekali lagi, orang tidak bisa omong besar karena semua orang sekarang dinilai tidak hanya atas omongannya tetapi juga kinerjanya," tegas Anis.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan segera menggelar debat capres-cawapres Pemilu Presiden 2024. Rencananya akan ada lima debat, dengan debat pertama dijadwalkan berlangsung pada Selasa (12/12/2023).

Debat pertama diagendakan mengangkat tema hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi. 

Partai Gelora merupakan salah satu partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan cawapres nomor urut 2 di Pemilu Presiden 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com