Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Prabowo, Gibran: Apa yang Salah dengan Joget?

Kompas.com - 10/12/2023, 20:57 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membela pasangannya, Prabowo Subianto yang kerap berjoget belakangan ini.

Menurut Gibran, tidak ada yang salah dengan Prabowo berjoget.

“Apa yang salah dengan joget? Apa yang salah dengan gembira?” ujar Gibran menjawab pertanyaan pembaca acara pada konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).

Baca juga: Hari Ini, Prabowo-Gibran Dijadwalkan Bertemu Pendukung di Sentul

“Saya tanya, boleh tidak masyarakat gembira? Boleh tidak masyarakat makin sejahtera? boleh tidak masyarakat makin bahagia?” lanjut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Sementara itu, Prabowo juga merespons pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang mengatakan tidak perlu berjoget jika memiliki gagasan.

Prabowo menegaskan ingin tetap berjoget beriringan dengan penyampaian gagasan.

"Kalau ada gagasan tapi mau joget, enggak boleh?" ujar Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

"Gagasan gue boleh enggak?" kata Prabowo.

Saat ditanya apakah dirinya tersinggung dengan pernyataan Anies atau tidak, Prabowo meminta agar gagasannya dipelajari.

"Tolong pelajari gagasan saya. Pelajari dong. Jangan komentar tanpa mempelajari," kata Prabowo.

"Terserah deh (tersinggung atau tidak)," ujar Menteri Pertahanan itu.

Baca juga: Jelang Debat Perdana, Muzani Sebut Prabowo-Gibran Tidak Ada Persiapan Khusus

Sebelumnya, Anies Baswedan diminta berjoget saat kampanye bertajuk "Desak Anies" di Lampung, Kamis (7/12/2023).

Saat memasuki sesi kedua acara, moderator bertanya apakah masih semangat meladeni anak muda Lampung yang memberikan banyak pertanyaan ke Anies.

"Masih semangat? Masih kuat untuk menjawab desakan teman-teman?" kata moderator.

Anies hanya menjawab, "Bismillah, amin."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com