Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Hormati Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Kita Tidak Boleh Sakit Hati

Kompas.com - 08/12/2023, 20:38 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakn, akan menghormati siapa pun pemenang Pilpres 2024. 

Prabowo mengatakan, akan tetap hormat meski bukan dia yang menjadi presiden.

Seperti diketahui, Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka bersaing dengan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

"Saudara-saudara, siapa pun yang menang nanti, mendapat mandat, saya akan hormat kalau bukan saya yang menang, saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Ketika Prabowo Tertawa Pernah Difitnah Cekik dan Tampar Wakil Menteri...

Prabowo menjelaskan, jika terpilih sebagai presiden, ia akan merangkul semua kekuatan.

Menurutnya, tidak boleh ada yang sakit hati jika kalah dalam pemilu.

"Kita tidak boleh sakit hati. Kalau kita cinta negara, kalau kita cinta rakyat Indonesia, seorang yang ingin berbakti kepada negara, kepada rakyatnya, tidak ada tempat untuk perasaan pribadi, tidak ada tempat," tuturnya.


"Kalau dia sungguh-sungguh ingin berbakti kepada negara, sesungguhnya pribadinya, jiwanya, sudah bukan milik dia lagi. Milik seluruh rakyat Indonesia," sambung Prabowo.

Untuk itu, Prabowo mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kerukunan.

Dia menegaskan akan tetap menghormati keputusan dan kehendak rakyat Indonesia.

"Siapa pun yang dipilih oleh rakyat Indonesia, saya akan hormati, dan saya akan buktikan," ucapnya.

Baca juga: Didukung Relawan Pedagang Indonesia Maju, Prabowo Sebut Pengusaha Paling Tahu Kondisi Bangsa

Prabowo lantas memberi contoh ketika dirinya dikalahkan oleh Joko Widodo (Jokowi) dalam dua kali pilpres.

Meski kalah, kata dia, dirinya tetap menghadiri acara pelantikan Jokowi sebagai presiden.

"Saya tidak pernah tidak datang. Saya hormat sama beliau yang terima mandat. Dan kedua kali malah saya diajak bersatu untuk membangun negeri ini," imbuh Prabowo.

Seperti diketahui, pada Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo dikalahkan Joko Widodo. Pada 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa kalah suara dari Jokowi-Jusuf Kalla.

Sementara pada 2019, Prabowo yang didampingi Sandiaga Uno dikalahkan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Nasional
Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Nasional
Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Nasional
World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

Nasional
DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

Nasional
Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Nasional
Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Nasional
Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Nasional
PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

Nasional
Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Nasional
Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Nasional
KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

Nasional
KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

Nasional
PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan 'Freelance' Akan Dipotong 3 Persen

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan "Freelance" Akan Dipotong 3 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com