JAKARTA, KOMPAS.com - Mayor Jenderal (Mayjen) Muhammad Saleh Mustafa resmi menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) setelah dilaksanakan serah terima jabatan, Kamis (7/12/2023).
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyerahkan jabatan Pangkostrad kepada Saleh Mustafa dalam sertijab yang digelar di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta Pusat, Kamis.
Saleh, yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Kostrad (Kakostrad) menggantikan Maruli yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi KSAD.
Baca juga: Mutasi TNI: Mayjen Saleh Mustafa Gantikan Maruli Jadi Pangkostrad
Setelah sertijab, dilakukan kegiatan lepas sambut Pangkostrad dan mantan Pangkostrad di Markas Kostrad, Jakarta Pusat.
“Sehubungan dengan amanah yang diberikan oleh pimpinan TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat kepada saya sebagai Pangkostrad yang baru, kiranya melalui kesempatan yang baik ini, saya mengharapkan dukungan dari semua unsur Kostrad untuk melaksanakan amanah ini,” kata Saleh dalam siaran pers Penerangan Kostrad, Kamis petang.
Saleh juga mengucapkan terima kasih kepada Maruli Simanjuntak beserta istri dalam memimpin, membina, dan mengembangkan Kostrad dan Persit Kartika Chandra Kirana.
Pengangkatan Pangkostrad baru ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1384/XI/2023 yang diteken oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 29 November 2023.
Saleh Mustafa, sebagaimana perwira tinggi yang menduduki jabatan strategis di TNI AD lain, berasal dari Korps Infanteri. Ia besar di Komandan Pasukan Khusus (Kopassus).
Baca juga: Mutasi TNI: Mayjen Saleh Mustafa Gantikan Maruli Jadi Pangkostrad
Sejumlah jabatan strategis di Kopassus ia emban, seperti Komandan Batalyon 23 Grup 2/Kopassus, Wakil Asisten Operasi Danjen Kopassus, hingga Komandan Grup 1/Kopassus.
Setelah itu, kariernya menanjak hingga menjabat di posisi strategis lain seperti Komandan Korem 132/Tadulako, Kepala Staf Kodam Jaya, Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II, hingga Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih.
Namun, setelah itu, lulusan Akmil 1991 (seangkatan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto) ini “diparkir” menjadi Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba.
Saat itu, Saleh Mustafa dimutasi setelah serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, yang menewaskan lima prajurit TNI.
Baca juga: Profil Mayjen Saleh Mustafa, Eks Pangdam Cenderawasih yang Jadi Pangkostrad
Namun, Markas Besar TNI membantah rotasi jabatan tersebut terkait dengan tewasnya lima personel TNI di Nduga dalam operasi pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Methrtens.
”Ini rotasi normal, untuk penyegaran organisasi,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, 3 Mei 2023, dikutip dari Kompas.id.
Tak sampai lima bulan, Saleh kemudian ditunjuk menjadi Kepala Staf Kostrad. Kini, ia resmi menjadi orang nomor satu di Korps Hijau Tua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.