PEKANBARU, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar ingin pemerintah juga membantu dan memperhatikan universitas swasta.
Jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia ingin program beasiswa dari pemerintah tak hanya berlaku di universitas negeri, tapi juga universitas swasta.
“Kalau yang (universitas) negeri, memang menjadi bagian internal dari pemerintah. Tapi yang swasta ini yang banting tulang,” ujar Muhaimin di Universitas Muhammadiyah Riau (UNRI), Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/12/2023).
Baca juga: Pede soal Debat Cawapres, Anies: Muhaimin Punya Pengalaman Luar Biasa
Baginya, mahasiswa dan anak muda Indonesia memiliki potensi yang begitu besar. Proses itu terjadi karena peran universitas baik negeri maupun swasta.
Maka, pemerintah harus bersikap adil dengan memberikan fasilitas yang setara antar keduanya.
Sebab, menurut Muhaimin, anggaran pendidikan pemerintah cukup untuk meningkatkan kualitas universitas di Indonesia.
“Nah yang keseimbangan itu menjadi prioritas. Jadi, anggaran kita ada. Potensi kita besar tidak hanya (universitas) negeri,” ucapnya.
Adapun, salah satu program andalan Anies Baswedan dan Muhaimin adalah peningkatan mutu pendidikan.
Mereka ingin membebaskan sekolah dan universitas swasta dari Pajak Bumi Bangunan (PBB).
Alasannya, sekolah dan kampus adalah tempat untuk mendidik anak-anak bangsa. Tak seharusnya dibebankan kembali dengan pajak.
"Kenapa, tanpa ada kampus swasta, tanpa sekolah swasta kita tak cukup menyekolahkan anak-anak Indonesia. Cara negara membayar balik adalah PBB untuk sekolah, kampus dan semua sifatnya sosial, termasuk rumah sakit sifatnya sosial semua itu nol PBB-nya," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.