JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meresmikan media center (medcen) Indonesia Maju di Jalan Diponegoro Nomor 15A, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Ia mengungkapkan, ada beberapa alasan utama untuk membentuk media center Indonesia Maju.
Bahlil menjelaskan bahwa pembentukan media center Indonesia Maju agar awak media mendapatkan informasi kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan.
Menurutnya, media center tersebut juga sebagai wadah untuk melakukan pemeriksaan informasi yang didapat terutama pada tahun ini.
"Karena inikan sebenarnya banyak di tahun pemilu (pemilihan umum), pileg (pemilihan legislatif), pilpres (pemilihan presiden), kadang-kadang ada berita yang butuh informasi, nah di sini kita bisa bergialog," kata Bahlil.
Baca juga: Bahlil Bentuk Relawan Prabowo-Gibran, Bantah Arahan Istana
Lebih lanjut, ia mengatakan, pemerintah berpandangan untuk melakukan pemberian percepatan informasi maupun klarifikasi di tahun politik.
"Pemerintah berpandangan untuk dilakukan percepatan memberi informasi ataupun klarifikasi terhadap berbagai masukan, kritikan ataupun plesetan data. Kalau teman-teman wartawan itu paling senang diberikan plesetan data," ujarnya.
"Nah, agar tak terjadi plesetan data, kami akan memberikan data dan informasi yang sesungguhnya," kata Bahlil lagi.
Baca juga: Ikut Antar Prabowo-Gibran ke KPU, Menteri Investasi Bahlil: Tak Boleh Antar Adik?
Kemudian, ia mengatakan media center Indonesia Maju ini akan beroperasi selama 24 jam dan bisa melakukan diskusi dengan narasumber dari berbagai kementerian.
"Jadi semuanya dikelola oleh pemerintah," ujar Bahlil.
Namun, Bahlil tidak menjelaskan lebih lanjut perihal dana yang dipakai untuk membuat media center Indonesia Maju tersebut.
"Yang jelas dananya halal dan tidak melanggar atutan," katanya.
Baca juga: Fokus Jadi Menteri, Bahlil Tak Bersedia Terlibat di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.