Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tinjau Pasar Johar Baru Jakarta, Mendag Zulhas: Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil

Kompas.com - 04/12/2023, 17:08 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com –Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, pemerintah terus berkomitmen menjaga stabilitas harga dan pasokan barang-barang kebutuhan pokok (bapok), terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).   

Hal tersebut ditempuh dengan cara mengintensifkan pemantauan ketersediaan dan stabilisasi harga bapok.

"Menjelang Nataru, harga bapok terpantau stabil. Meski begitu, sejumlah harga bapok masih di kisaran atas," tutur Zulhas saat meninjau Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).  

Pada kunjungan itu, Zulhas didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) Suhanto dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim.

“Jadi, semua masih stabil. Beras juga stabil tapi tinggi, belum turun. Hanya, memang cabai. Kita terus cari jalan agar cabai ini bisa diatasi karena akan berpengaruh kepada inflasi, meskipun memang setiap Desember seperti itu,” kata Zulhas melansir kemendag.go.id, Senin,

Baca juga: Cerita Penjual Ayam di Pasar Johor Baru Full Senyum Dagangannya Diborong Mendag Zulhas

Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2023 sebesar 131,2 atau lebih tinggi jika dibanding pada bulan-bulan sebelumnya.  

Peningkatan tersebut didorong periode Nataru, libur akhir tahun dan sekolah, serta kecenderungan konsumsi yang meningkat. Kondisi itu sesuai dengan pola musiman.

Pada November 2023, inflasi secara bulanan tercatat sebesar 0,38 persen month-to-month (m-to-m).  

Inflasi tahun ke tahun pada November 2023 dibandingkan dengan November 2022 year-on-year (yoy) adalah sebesar 2,86 persen. Inflasi tersebut masih terjaga dalam sasaran inflasi 2-4 persen.

Zulhas mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membantu menekan harga bapok, misalnya cabai, adalah melalui subsidi ongkos kirim.  

Baca juga: Harga Cabai Tembus Rp 120.000 di Jakarta, Mendag Zulhas Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Ia menyampaikan, pemerintah daerah (pemda) dapat mensubsidi ongkos kirim jika ada pengiriman dalam jumlah besar. 

“Tadi kami juga minta kalau banyak, nanti angkutnya itu bisa disubsidi pemda,” ungkap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Dalam pantauan di Pasar Johar Baru hari ini, terpantau komoditas bapok yang harganya stabil, antara lain beras medium Rp 14.000 per kilogram (kg), beras premium Rp 15.000 per kg, gula pasir curah Rp 17.000 per kg, minyak goreng curah Rp 13.500 per liter (di bawah harga eceran tertinggi/HET Rp 14.000 per liter).

Ada pula minyak goreng premium seharga Rp 19.000 per liter, MINYAKITA Rp 15.000 per liter, tepung terigu Rp 12.000 per kg, daging sapi Rp 150.000 per kg, daging ayam ras Rp 36.000 per kg (di bawah harga acuan Rp 36.750 per kg), telur ayam ras Rp 28.000 per kg, cabai merah besar Rp 80.000 per kg, bawang merah Rp 32.000 per kg (di bawah harga acuan Rp 41.500 per kg), dan bawang putih Rp 35.000 per kg.

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Kunjungi Pasar Johar Baru untuk Cek Harga Pangan

Sementara itu, sejumlah komoditas yang harganya turun atau naik, antara lain cabai merah keriting Rp 95.000 per kg dan cabai rawit merah Rp 100.000 per kg.

Usai memantau Pasar Johar Baru, Zulhas melanjutkan pemantauan bapok di Pasar Genteng Baru di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada hari yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com