Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Tak Mungkin Pilpres Satu Putaran, Cak Imin: Fakta Lapangan Tunjukkan Suara Terbagi 3 Rata

Kompas.com - 03/12/2023, 16:32 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa tak mungkin ada pasangan calon presiden (capres) dan cawapres yang bisa memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.

Menurutnya, saat ini kekuatan konstituen tiga pasangan calon seimbang.

“Enggak mungkin (menang satu putaran). Kami juga menargetkan satu putaran, tapi fakta lapangan menunjukan per hari ini suara terbagi tiga rata, sehingga tidak ada yang 50 persen,” kata Muhaimin di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan optimisme capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa meraih kemenangan hanya dalam satu putaran.

Baca juga: Soal Persiapan Debat Capres-Cawapres, Cak Imin: Siapkan Power Point untuk Tayangkan Materi

Muzani mengatakan, saat ini tingkat elektoral Prabowo telah mencapai 43 persen dan akan meningkat terus pada masa kampanye ini.

Sementara, Muhaimin Iskandar tidak yakin dengan pernyataan tersebut.

Pasalnya, menurut Muhaimin, semua pasangan capres-cawapres punya basis konstituen masing-masing saat ini.

“Mustahil dalam kompetisi ada tiga calon bisa satu putaran, apalagi masing-masing punya tiga basis,” ujar pria yang karib disapa Cak Imin ini.

Baca juga: Cak Imin: Negara yang Salah Mengelola Demokrasi Akan Berangkat dari Titik Nol Lagi

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan bahwa kekuatannya dan Anies Baswedan yang terbesar berada di Jawa Timur.

Terutama, di wilayah Mojokerto, Jombang, dan Nganjuk.

“Di Jawa Timur ini PKB harus menang, Amin (Anies-Muhaimin) harus menang. Sehingga, kiai-kiai se-Jawa Timur, Insya Allah solid. Kalau ada yang berbeda (pilihan) itu biasa namanya demokrasi,” kata Muhaimin.

“Tapi, yang penting mayoritas ulama dibawah kiai-kiai yang berjuang untuk Nahdlatul Ulama (NU) solid dibawah PKB dan Amin,” ujarnya lagi.

Baca juga: Kritik Perubahan Format Debat Cawapres, Cak Imin: Kalau Pemilu Mau Baik Ya Adu Gagasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com