Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Mau Susu-Makan Gratis? Jangan Lupa Menangkan Prabowo, Gunakan TikTok, Facebook, Instagram

Kompas.com - 03/12/2023, 09:48 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta warga memilih Prabowo-Gibran jika ingin terus makan dan minum susu secara gratis.

Pria yang akrab disapa Kang Emil menyampaikan hal itu dalam acara Konsolidasi Tokoh Agama-Masyarakat di Lapangan Primajasa Exhibition Center, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).

Prabowo turut hadir dalam acara tersebut, didampingi oleh Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pak Prabowo punya program generasi kita jangan kena masalah gizi. Ada program bagi susu. Siapa yang mau susu? Siapa yang mau makan gratis? Jangan lupa pilih nomor dua. Prabowo? Presiden. Presiden? Prabowo," seru Emil.

Baca juga: Cerita Prabowo soal Politik Isi Tas Saat Ikut Konvensi Capres Sebuah Parpol

Emil turut mengajak para relawan dan pendukung untuk bekerja secara cerdas dan keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

Dia meminta setiap pintu di desa dan daerah-daerah untuk diketuk.

Selain itu, Emil meminta relawan menggunakan media sosial untuk mengampanyekan Prabowo-Gibran, mulai dari TikTok, Facebook, dan Instagram.

"Masih tinggal 70 hari, gunakan TikTok-nya siap? Gunakan Facebook-nya siap? Gunakan Instagram-nya siap?" kata Emil.

"Misinya adalah untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com