Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan, AHY Nyanyi Dangdut Bareng Warga di Condet

Kompas.com - 28/11/2023, 21:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut bernyanyi dangdut bersama warga ketika blusukan ke Kawasan Condet, Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023) malam.

Hal ini dilakukan AHY ketika berkunjung ke pendopo milik calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jakarta Timur 1 dari Partai Demorkat, Adi Kurnia Setiadi yang tengah melakukan acara pembukaan kampanye Pemilu 2024.

Pantauan Kompas.com di lokasi, AHY tiba sekitar pukul 19.20 WIB. Setibanya di lokasi ia turut menyapa warga setempat.

Di akhir acara, AHY pun ikut bernyanyi dangdut dengan sejumlah warga yang hadir ke lokasi.

Baca juga: Sapa Warga Condet, AHY Sampaikan Salam dari SBY

Terpantau, AHY asik menyanyikan lagu berjudul "Cendol Dawet" di hadapan para warga Condet.

Tak hanya bernyanyi, usai acara tersebut AHY turut dikerumini warga yang ingin berfoto bersamanya.

Pada kesempatan itu, AHY turut menyampaikan sambutan kepada warga yang mayoritasnya adalah ibu-ibu.

"Hari ini tanggal 28 November hari pertama kampanye untuk Pemilu 2024 dan hari pertama ini saya mulai dengan tempatnya Bang Adi Kurnia dimulai dari Jakarta Timur. Nomor berapa? Satu," ucap AHY dalam sambutannya.

Baca juga: Pede Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran, AHY: SBY Siap Turun Gunung

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berharap pemilu tahun depan berjalan damai dan demokratis

AHY menambahkan bahwa waktu kampanye pada Pemilu 2024 ini tidak panjang.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk memilih Partai Demokrat yang mendapat nomor urut 14 pada kontestasi politik tahun depan.

"Pencoblosan kapan? Tanggal berapa tanggalnya? 14 Februari 2024. Biar gampang tanggal 14 coblos nomor? Partainya 14. Kalau calegnya?" tanya AHY.

"Nomor satu," jawab para warga setempat.

Baca juga: Prabowo Hadiri Konsolidasi Demokrat di Madiun, Disambut SBY dan AHY

Di hadapan para warga Condet, AHY menjanjikan jika Partai Demokrat terpilih menjadi pemenang pemilu, maka akan memperjuangkan ekonomi rakyat serta memperbanyak lapangan pekerjaan yang layak bagi rakyat.

Selain itu, ia juga menjanjikan untuk memberikan modal usaha bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Semoga lebih mudah lagi dan lebih banyak lagi yang mengalir kepada UMKM kita, nah kalau punya pekerjaan punya penghasilan maka kita semua Insya Allah punya daya beli. Bisa beli, karena kita punya uang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com