JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka berkomentar mengenai penolakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur yang disuarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Gibran tidak mau berkomentar banyak mengenai penolakan itu.
Ia hanya mengatakan, seluruh masukan dari berbagai pihak akan ditampung dan diterima.
Baca juga: Beda dari PKS, Cak Imin Bilang UU IKN Harus Dilaksanakan
"Itu enggak usah dikomentari lah, ya. Semua masukan itu kita tampung kita terima ya, monggo silakan," kata Gibran saat ditemui di Kantor Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta HQ Pemilih Muda di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Diketahui, pembangunan IKN digagas Presiden Joko Widodo. Hingga saat ini, pembangunan IKN masih berlangsung dan akan selesai sekitar 10-15 tahun ke depan.
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menolak pembangunan IKN dengan menyatakan bahwa Jakarta masih layak menjadi ibu kota negara Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam acara "Kick Off Kampanye Nasional PKS: Road to Final 2024" di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).
"PKS memandang bahwa Jakarta tetap layak sebagai Ibu Kota Negara," kata Syaikhu.
Baca juga: Tolak IKN, PKS: DKI Jakarta Masih Layak Jadi Ibu Kota!
Syaikhu menyatakan demikian dengan berbagai pertimbangan salah satunya terkait dengan sejarah.
Syaikhu berpandangan, aspek sejarah harus menjadi pertimbangan yang penting sebelum memindahkan Ibu Kota. Menurut dia, nilai-nilai historis bangsa tersebut tidak mungkin diabaikan.
"Bahwa DKI Jakarta tempat di mana Ir Soekarno mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta, Sumpah Pemuda dan peristiwa bersejarah lainnya dilahirkan di Jakarta," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.