Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadapi Krisis Pangan Global, Kementan Perkuat Sentra Jagung Nasional di Gorontalo

Kompas.com - 25/11/2023, 15:47 WIB
Inang Sh ,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dampak iklim ekstrim El Nino dan potensi krisis pangan global terhadap ketahanan pangan nasional harus terus diwaspadai. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memfokuskan jajarannya agar terus melakukan peningkatan produksi pangan, khususnya jagung dan padi. 

Amran juga memberikan arahan kepada jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendorong program Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di beberapa wilayah yang memiliki potensi besar.

Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) sebagai penanggung jawab kegiatan Upsus Provinsi Gorontalo turut mendukung upaya dan mengawal akselerasi tanam jagung dan padi di Kota Serambi Madinah tersebut.

”Gorontalo merupakan satu satu provinsi yang memiliki potensi lahan untuk peningkatan pangan,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Andi Nur Alam Syah dalam keterangan pers, Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: Penguatan Program Jadi Kunci Akselerasi Pembangunan Perkebunan Kementan

Sebagai bentuk upaya memperkuat peran Gorontalo sebagai sentra jagung nasional, provinsi ini mendapat bantuan pada masa tanam November–Desember 2023.  

Andi mengatakan, pihaknya menargetkan kegiatan optimalisasi seluas 10.000 hektar (ha) di Gorontalo. 

“Selain itu, ada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) seluas 13.000 ha. Total 23.000 ha lahan untuk jagung,” jelasnya.  

Pemerintah saat ini telah mengalokasi anggaran khusus dalam bentuk ABT.  ABT merupakan anggaran yang digunakan khusus untuk akselerasi produksi jagung atau padi.  

Inap juga mengimbau pemerintah daerah agar daftar Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) yang telah diidentifikasi agar segera ditetapkan dalam SK CPCL dan diinput dalam aplikasi. Dengan begitu, semua data terdata secara akurat dan tepat sasaran.

Baca juga: Kementan Atur Strategi Konkrit untuk Wujudkan Swasembada Gula

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Gorontalo Muljady D Mario mengatakan, wilayahnya siap menjalankan kegiatan Upsus Kementan.

“Pada 2024 Provinsi Gorontalo memiliki target seluas 106.000 ha. Kami sanggup menyediakan kurang lebih 200.000 ha, khusus untuk jagung saja,” jelas Muljady saat kegiatan persiapan tanam jagung Kecamatan Tilongkabila, Gorontalo, Senin (20/11/2023).

Mewakili Dirjen Perkebunan, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi Syamsuri bersama Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Pontianak Andi Faisal turut hadir dalam kegiatan persiapan tanam jagung tersebut. 

Kehadiran jajaran dari Ditjenbun Perkebunan untuk turut mengecek ketersediaan lahan tanam jagung.

Baca juga: Genjot Produksi Jagung Nasional, Kementan Lakukan Penanaman Terintegrasi di Kebun Kelapa

 "Kami berharap semoga melalui program Upsus akan memperkuat peran Provinsi Gorontalo sebagai sentra jagung dan mampu memenuhi kebutuhan jagung nasional," harap Prayudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com