Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Jokowi: Kalau Harga Minyak Naik, Biasanya HMI Pasti Demo

Kompas.com - 24/11/2023, 23:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkelakar soal kebiasaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berdemo ketika harga bahan bakar minyak naik di dalam negeri.

Kelakar ini disampaikannya ketika membuka Kongres XXXII HMI dan Musyawarah Nasional (Munas) XXV Kohati, Kalimantan Barat, Jumat (24/11/2023).

Mulanya, Jokowi menyoroti fenomena perang di beberapa negara yang berpengaruh pada pasokan global.

Ketika perang Rusia-Ukraina misalnya, pasokan gandum di dunia berkurang, saat pasokan di dua negara yang berkonflik justru banjir.

Hal ini kata Jokowi, juga berlaku ketika gempuran terus dilayangkan Israel ke Palestina. Konflik antar dua negara ini bisa meluas ke berbagai negara, yang akibatnya pun dirasakan seluruh negara di dunia.

"Kita juga tidak tahu, di Gaza kalau perangnya ini tidak segera berhenti, imbasnya bisa ke seluruh negara di dunia," kata Jokowi, dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Sebut Indonesia Bakal Segera Jadi Negara Maju, Jokowi: Jangan Salah Pilih Pemimpin!

Jokowi tidak memungkiri, penyerangan di Palestina bisa membuat milisi negara lain turut campur. Sebut saja Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, ISIS Syiria, hingga Iran.

Salah satu komoditas yang mungkin terpengaruh adalah minyak.

"Problemnya adalah bukan perangnya di sana, tapi harga minyak akan naik. Kalau naiknya hanya satu persen enggak papa. Tapi kalau perang itu betul-betul melebar, kita enggak tahu harga minyak akan sampai jatuh di harga berapa," ucap Jokowi.

Jokowi lantas menyimpulkan, naiknya harga minyak dunia turut mengerek harganya di dalam negeri. Hal ini mempengaruhi harga komoditas lain pula.

"Kalau harga minyak naik, artinya seluruh harga barang-barang juga akan ikut naik. Kalau harga minyak naik di sana, berarti di sini harga minyak juga ikut kita naikkan. Dan biasanya HMI pasti demo," seloroh Jokowi disambut tawa para kader HMI yang hadir.

Baca juga: Jokowi Resmi Berhentikan Firli Bahuri Sebagai Ketua KPK

Kendati begitu, Jokowi menyatakan demo adalah hal yang wajar sebagai bentuk penyampaian aspirasi.

"Enggak apa-apa itu kan menyampaikan aspirasi. Betapa kalau ada kenaikan harga minyak semua harga pasti akan ikut naik. Dunia ini kan belum pulih dari pandemi, belum pulih," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com