Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Lanjutkan Program Hilirisasi, Ganjar: Saya Diskusi Panjang dengan Presiden Jokowi

Kompas.com - 23/11/2023, 17:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo membantah tuduhan tidak akan melanjutkan hilirisasi yang merupakan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Justru, menurutnya, ia banyak berbincang dengan Presiden untuk melanjutkan program tersebut.

Hal itu disampaikan Ganjar ketika disinggung soal hilirisasi, saat menjadi pembicara dalam acara "Rembuk Ide Transisi Berkeadilan yang digelar The Habibie Center, di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

"Pak Ganjar mau meneruskan hilirisasi enggak? Aku tahu lho yang statement Pak Ganjar enggak mau melakukan ini. Salah," kata Ganjar.

"Saya mau maju capres itu diskusi awalnya sama Pak Jokowi, saya diskusi berdua panjang sekali," lanjut dia.

Baca juga: Prabowo Mau Lanjutkan Hilirisasi 21 Komoditas, Bakal Siapkan Insentif

Hilirisasi yang dimaksud adalah strategi negara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki.

Dengan hilirisasi, komoditas yang tadinya di ekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi.

Ia pun menjamin akan melanjutkan program hilirisasi itu jika kelak jadi presiden.

"Sampai pada satu titik butuh keberlangsungan dan itu Ganjar," imbuh politikus PDI-P itu.

Dia mengatakan, tugasnya saat ini menuntaskan hilirisasi yang dimulai dari industri pertanian, perkebunan sampai industri digital.

Ganjar juga mengaku banyak membahas mengenai masalah kebijakan hilirisasi bersama Jokowi.

Diskusi dengan Jokowi, menurut pengakuannya, sudah berjalan sampai dua tahun lamanya.

"Kami diskusi birokrasi bersih, kami diskusi hilirisasi, kami diskusi pertumbuhan ekonomi, kami diskusi bagaimana menggebrak dan sebagainya kami diskusi dua tahun, saya bocorkan di Habibie Center," ucap Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Anda Mau Menagih Apa Kalau Tidak Dukung Saya?

Kendati demikian, untuk melakukan hilirisasi dinilai perlu memerhatikan analisis komprehensif semisal ketersediaan sumber daya manusia.

"Tapi lagi-lagi ketika kita akan melakukan itu, mari kita perhatikan analisis yang komprehensif, SDMnya disiapkan, kira-kira kita mitigasi yang mana dulu," pungkas Ganjar.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menegaskan, apabila Ganjar Pranowo jadi presiden dalam Pilpres 2024, sederet program Presiden Joko Widodo akan dilanjutkan.

"Yang namanya Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo satu kesatuan, IKN beres. Karena itu digagas sejak Bung Karno," ujar Hasto dalam pidato di acara konsolidasi PDI-P DKI Jakarta di Basket Hall Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2023).

Tidak hanya proyek Ibu Kota Nusantara, Hasto juga menyebut Ganjar akan melanjutkan program hilirisasi sektor tambang.

"Hilirisasi beres, akan dilanjutkan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com