Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Dulu KKN Disikat, Sekarang Jadi Cerita Lagi, Gagal Dong Reformasi?

Kompas.com - 23/11/2023, 15:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyinggung soal praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang dirasa terjadi kembali beberapa waktu terakhir.

Dia menyayangkan hal tersebut terjadi lagi.

Padahal, beber Ganjar, dahulu praktik KKN yang terjadi di lingkungan elite sudah ditumpas oleh gerakan mahasiswa pada 1998 melalui Reformasi.

"Dulu, karena korupsi kemudian mengerucut pada elite, maka tidak mau, mesti disikat korupsi, kolusi, nepotismenya," kata Ganjar saat menyampaikan orasinya di acara "Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan" yang digelar The Habibie Center, Kamis (23/11/2023).

"Eh sekarang jadi cerita lagi. Gagal dong reformasi. Benar enggak sih? Masuk yah?" sambung dia.

Baca juga: Firli Bahuri Tersangka, Ganjar Sebut Kekuasaan Cenderung Koruptif

Namun, ia tak mencontohkan praktik KKN yang kini terjadi.

Ganjar mengaku ucapannya itu hendaknya menjadi pengingat bagi siapa saja.

Jika hal itu benar terjadi, maka Ganjar menilai reformasi telah gagal. Maka reformasi musti ditegakkan kembali.

"Maka civil society, ilmuwan berbicara pada soal ini, 'lho kok pak itu sekian pejabat korupsi, dia kolusi dan sebagainya'. Ini berjalan. Saya hanya mengingatkan saja. Kecuali kita sudah lupa," jelas Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini kemudian mengingatkan agar semua tidak lupa dengan perjuangan seluruh masyarakat berbagai kalangan untuk menghadirkan reformasi.

"Kalau kita lupa dengan ini, hancur kita bangsa ini. Itu permintaan amanat reformasi," pesan politikus PDI-P itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com